Heboh, Pria Babattoman Ini Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Lihat Ekspresi Salah Satu Istrinya
Tidak semua wanita sepakat dengan adanya poligami. Meskipun di dalam agama Islam diperbolehkan, kebanyakkan wanita menolak dengan keras hal tersebut.
Ketua MUI Kota Palembang Saim Marhadan turut mengomentari satu orang laki-laki menikahi dua perempuan sekaligus.
Menurut Saim secara Islam hal tersebut sah sah saja. Dengan catatan suami dapat berlaku adil pada keduanya.
Hal ini kata Saim merujuk pada surah An nisa ayat 3 yang berbunyi:
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat.
Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
"Tidak apa menikah sekali dua. Yang penting kedua mempelai perempuan ikhlas dan mau menerima satu sama lain," katanya, Selasa (16/5/2017) saat dihubungi.
Menurut Saim, tapi jika si pria tak mampu berlaku adil maka disarankan cukup satu saja. Sehingga tak menyakiti salah satu di antara istrinya.
"Nikah itu ibadah jangan sampai niatnya melenceng dari situ," katanya.
Ternyata Poligami Membawa Manfaat Sehat yang Menakjubkan Bagi Pria
Beberapa waktu terakhir, praktek poligami banyak menjadi perbincangan di masyarakat.
Poligami sendiri bukan merupakan barang baru yang beredar namun merupakan praktek yang memang banyak dilakukan di Indonesia.

Kata ‘Polygamy’ yang berasal dari bahasa Yunani memiliki pengertian pernikahan multipel atau dalam ilmu sosial antropologi berarti kehidupan pernikahan dengan lebih dari 1 pasangan dalam waktu bersamaan (simultan). Bentuk dari poligami sendiri terbagi 3, yaitu :
- Poligini: suatu situasi pernikahan dimana satu pria memiliki lebih dari satu istri. Merupakan bentuk poligami yang paling umum.
- Poliandri: poliandri merupakan kehidupan pernikahan dimana seorang istri memiliki lebih dari satu suami. Tradisi poliandri ini dilakukan pada kaum nomaden di daerah Nepal Tibet, sebagian daerah China, dan sebagian daerah India Utara.
- Pernikahan Grup: pernikahan ini memiliki beberapa bentuk, di antaranya adalah dimana terdapat lebih dari satu pria dan lebih dari satu wanita dari satu unit keluarga berbagi tanggung jawab sebagai orangtua dari anak yang berasal dari pernikahan mereka tersebut.