Gelanggang Remaja Rp 11 Miliar di Kupang-NTT jadi Tempat Esek Esek
Bangunan Gelanggang Remaja di Oepoi yang dibangun dengan anggaran Rp 11 miliar dalam waktu lima tahun terakhir ini menjadi tempat pacaran, esek-esek
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
lihat foto
"Dana berasal dari APBN Rp 8,5 miliar dan dana sharing APBD NTT sebesar Rp 3 miliar dimanfaatkan sepenuhnya untuk pembangunan fisik Gelanggang Olahraga Oepoi Kupang. Sedangkan dana konsultan perencanaan Rp 500 juta dari dana KONI NTT," jelas Hasan.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang di Dispora NTT, pada tahun anggaran 2017 Pemprov NTT mengalokasikan dana Rp 30 miliar untuk kelanjutan pembangunan Gelanggang Remaja Oepoi.
Namun Hasan Said selaku Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Dispora NTT saat dikonfirmasi Pos Kupang meminta agar menanyakan ke Bappeda NTT.
"Dana yang ada di Dispora NTT tahun anggaran 2017 sebesar Rp 400 juta yang dialokasikan dari APBD NTT untuk konsultan perencanaan. Untuk anggaran fisik kelanjutan Gelanggang Remaja tidak dimasukan (tidak nyantol) dalam DIPA Dispora NTT," jelas Hasan.
Hasan mengku pihaknya selaku Pejabat Pengadaan Dispora NTT rencananya melakukan pelelangan paket pekerjaan konsultan perencanaan pembangunan Gelanggang Remaja. Namun oleh pihak atasan di Dispora NTT meminta ditunda karena ada permintaan dari pihak provinsi untuk dilakukan pengecekan kembali bangunan Gelanggang Remaja Oepoi Kupang sebelum dilanjutkan pembangunannya.
"Sebagai Pejabat Pengadaan saya sudah siap melakukan pelelangan. Namun ada permintaan untuk ditunda sementara. Silakan nanti cek ke Pak Kadispora atau Sekretaris Dispora NTT soal ini," kata Hasan.
Informasi lain yang dihimpun, Gubernur NTT meminta instansi teknis Bidang Penelitian Bangunan agar melakukan pengujian dan pengetesan kembali bangunan itu sebelum dilanjutkan pembangunan Gelanggang Remaja Oepoi tersebut. (fen)
