Ini Penyebab Truk Tronton Terguling di Jembatan Bokong I

Laporan wartawan Pos Kupang, Kanis Jehola

POS KUPANG.COM, KUPANG - Sebuah truk tronton yang mengangkut ratusan zak semen tujuan SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), terjungkal di jalan alternatif di sebelah timur Jembatan Bokong I, Senin (24/4/2017) sekitar pukul 17.40 Wita. Mengapa truk itu terguling? Ternyata ini penyebabnya.

"Truk tronton itu memuas 900 zak semen. Jika berat satu zak semen 40 kg berarti truk itu mengangkut 36 ton. Beban ini melebihi ketentuan," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Oesapa-Batas Kota Soe, Satker PJN I NTT Balai PJN X Kupang, Wilhelmus Sugu Djawa, saat dihubungi Pos Kupang, Selasa (25/4/2017).

Wilhelmus yang akrab dipanggil Welly ini menjelaskan, sesuai ketentuan, beban kendaraan truk dengan satu sumbu yang melewati jalan alternatif itu maksimal delapan ton, dan untuk kendaraan dengan dua sumbu maksimal 16 ton. "Sedangkan truk tronton yang terguling kemarin 36 ton," kata Welly seraya mengimbau para pemilik kendaraan agar mengangkut beban sesuai ketentuan.

Untuk diketahui, sebuah truk tronton yang mengangkut ratusan zak semen tujuan SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), terjungkal di jalan alternatif di sebelah timur Jembatan Bokong I, Senin (24/4/2017) sekitar pukul 17.40 Wita.

Diduga truk tronton itu tidak bisa mendaki tanjakan dari dalam Kali Enokenpuaf, tempat jalan alternatif dibuat sehingga terguling masuk ke Kali Enokenpuaf dan menutup jalan alternatif.

"Akibatnya akses jalan di ruas Jalan Timor Raya tertutup sama sekali selama dua jam lebih," jelas Lurah Takari, Yosephus Asbanu, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin malam. (*)