Sedih, Sepasang Kekasih Tewas Lakalantas, Okta Telah Belikan Cincin Emas untuk Dian

Kecelakaan di Puncak Bogor menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga Oktariansyah Purnama Putra (26).

Editor: Agustinus Sape
Facebook
Okta dan Dian 

POS KUPANG. COM, BOGOR - Kecelakaan maut di jalur Puncak Bogor menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga Oktariansyah Purnama Putra (26), Minggu (23/4/2017).

Ditemui di rumahnya, Jalan Rawas 8 No 634 RT 10 RW 02 Kelurahan Lebung Gajah Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Sabtu (22/4/2017) malam, keluarga tampak syok mendengar kabar Okta menjadi korban kecelakaan.

Terlebih keluarga mengetahui ada keinginan Okta yang belum sempat terwujudkan.

Juli 2017 nanti, Putri, adik tunggal dari Oktariansyah akan wisuda setelah menyelesaikan pendidikan di Yogyakarta.

Cincin nikah Okta dan Dian yang telah dipersiapkan untuk rencana pernikahan tahun depan
Cincin nikah Okta dan Dian yang telah dipersiapkan untuk rencana pernikahan tahun depan (facebook)

Sepekan sebelumnya, Okta sempat menelepon adiknya itu, dan berjanji datang saat ia wisuda.

Bahkan, Okta meminta orang tuanya yang berada di Palembang untuk janjian ketemu di Yogyakarta dengan membawa baju toga miliknya.

Keluarga ini rencananya akan melakukan foto keluarga, dengan kedua kakak beradik ini menggunakan toga.

Takdir berkata lain, rencana itu tak dapat terealisasi setelah Oktariansyah meninggal dalam kecelakaan di kawasan puncak Bogor bersama kekasihnya Diana Simatupang yang juga meninggal dunia dalam kecelakaan tragis tersebut.

"Sudah janjian ketemuan di Jogja. Dia minta bawakan toga untuk foto bersama namun itu urung terjadi. Kalau Dian ini infonya sempat dirawat di rumah sakit, namun akhirnya juga meninggal," ujar Suparman, ayah Okta.

Okta dan Dian
Okta dan Dian ( facebook)

Ia dan istrinya Masnona tak memiliki firasat apapun dengan musibah ini.

Suparman tak mengetahui jika Okta berangkat untuk menghabiskan hari libur ke puncak Bogor bersama sang kekasih.

"Dia ini kan memang hobinya travelling, mungkin libur jadi jalan-jalan. Okta ini sudah sekitar empat tahun di Jakarta. Setelah menamatkan kuliah di Akper Mitra Adiguna, ia merantau di sana," terangnya.

"Sebelum berangkat itu, seminggu yang lalu, Okta ini sempat dirawat di rumah sakit karena radang tenggorokan, seminggu kerja lalu berangkat ini, tidak ada cerita kalau mau pergi," tambahnya.

Selama di Jakarta, Suparman mengatakan jika anak-anaknya tersebut berpindah-pindah kerja.

Okta dan Dian
Okta dan Dian (Facebook)

Dari bekerja sebagai security di Bank UOB dan yang terakhir ini bekerja sebagai marketing di Auto 2000 Jakarta.

Semenjak bekerja di Jakarta, Okta pun jarang pulang ke Palembang.

Meski begitu keluarganya tetap berhubungan melalui via telapon.

"Kalau pulang, kemarin saat tahun baru itupun cuma sehari lalu berangkat lagi ke Jakarta," jelasnya.

Niat Nikahi Kekasih

Oktariansyah menghembuskan nafas terlebih dahulu di lokasi kecelakaan.

Pacarnya, Diana Simatupang sempat dirawat di RSUD Ciawi.

Nyawa Diana juga tak tertolong dan meninggal saat dalam perawatan.

Oktariansyah dan Diana merupakan pasangan kekasih yang menjadi korban kecelakaan di Puncak Bogor.

Keduanya berniat menghabiskan hari libur di sana.

Menurut ayah Oktariansyah, Suparman, keduanya memang memiliki rencana tahun depan akan menikah.

"Saya sudah pernah ngobrol-ngobrol sama mereka berdua ini. Kalau mau serius Dian itu saya bilangin untuk ngomong kepada Okta agar rokoknya dikurangi, lebih baik uangnya ditabung buat menikah. Namun belum terlaksana sudah begini," ungkapnya.

Setelah peristiwa kecelakaan ini, Suparman mengaku tak akan menuntut kepada siapapun akibat peristiwa ini.

Ia ikhlas jika anaknya harus menghadap sang pencipta.

Suparman pun mengaku, rencananya jenazah Okta akan dikubur di daerah Cibubur di dekat kediaman pamannya.

"Kasian juga jenazahnya dibawa bolak balik, jadi kita sepakat di kubur di Cibubur. Besok fajar rencana kita berangkat, penerbangan pertama. Malam ini tidak ada lagi pesawat yang terbang kesana, jadi ditunda," katanya.

Rencana pernikahan keduanya juga terlihat di facebook pribadi Oktariansyah
Ia sempat mengunggah sebuah kalung emas yang ia beli lengkap dengan surat pembelian.

Terlihat di dalam surat itu, Okta membelinya senilai Rp 3 Juta.

Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan maut terjadi di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tabrakan beruntun tersebut terjadi di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sekiar pukul 17.00 WIB.

Tabrakan maut di Puncak yang melibatkan 13 kendaraan menyebabkan empat orang tewas dan 21 lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Tiga korban tewas dan luka dilarikan ke RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor.

Sedangkan satu korban tewas lainnya atas nama Dadang Sulaiman, Kepala Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor dibawa ke RS Goenawan Partowidagdo, Cibeureum, Kabupaten Bogor.

Kepala Bagian Humas RSUD Ciawi, Heri Juhaeri menjelaskan, identitas tiga korban tewas yang ditangani di RSUD Ciawi adalah Diana Simatupang (24) meninggal di RS, Oktariansyah (26) dan Zaenudin (45) meninggal di lokasi kejadian. (TribunnewsBogor/Slamet Teguh Rahayu/Msyah Beni)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved