Setelah Tabrak Pembatas Jalan, Markus, Warga Ende, Tewas

Markus Dami, warga Kota Ende meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak pembatas jalan di Jalur Jalan El Tari, Kota Ende, Minggu

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
ILustrasi 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius

POS KUPANG.COM, ENDE -- Markus Dami, warga Kota Ende meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak pembatas jalan di Jalur Jalan El Tari, Kota Ende, Minggu (16/4/2017).

Kasat Lantas Polres Ende, I Dewa Gede Wiadyana mengatakan hal itu kepada Pos Kupang, Selasa (18/4/2017) di Ende.

Dalam keterangannya kepada Pos Kupang, I Dewa Gede mengatakan bahwa pada Minggu (16/4/2017) sekitar pukul 15.30 Wita telah terjadi laka lantas tunggal (out of control) yaitu sepeda motor Yamaha MK berwarna hitam tanpa plat nomor yang dikendarai oleh Markus Dami.

Dikatakan sebelum terjadi kecelakaan sepeda motor tersebut datang dari simpang El Tari atas hendak menuju ke El Tari Bawah. Sebeulum terjadi kecelakaan sepeda motor tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.

Saat di depan Panti Asuhan Naungan Kasih sepeda motor yang melaju melaju dengan kecepatan tinggi sehingga hilang kendali dan menabrak pembatas jalan kemudian terpental ke arah kiri serta membentur pada trotoar.

Dalam kejadian tersebut pengendara sepeda motor yang mengalami luka-luka dan dibawa ke RSUD Ende untuk mendapatkan perawatan medis namun demikian setelah berapa jam kemudian pengendara tersebut meninggal dunia.

Dikatakan pasca kejadian polisi yang menerima laporan membawa barang bukti berupa sepeda motor juga memastikan kondisi korban di rumah sakit juga melakukan olah TKP.

Menyikapi kejadian tersebut AKP Dewa Gede meminta kepada masyarakat agar senantiasa berhati-hati dalam berkendaraan sehingga dengan demikian tidak terjadi kecelakaan yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain bahkan tidak saja mengalami luka-luka namun hingga meninggal dunia.

I Dewa Gede mengatakan bahwa pihaknya merasa prihatin bahwa kecelakaan kerap yang kera pterjadi lebih disebabkan oleh ulah manusia sendiri yang semestinya bisa dielemenir agar kejadian yang sama tidak terus berulang di masa mendatang.*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved