Penyakit Hewan S.E Kembali Serang Sapi dan Kerbau di Nagekeo

Penyakit dengan ciri utama pembengkakan di leher itu ditemukan di Olakile, Kecamatan Boawae, Totomala, Kecamatan Wolowae dan Tedamude, Kecamatan Aeses

Editor: Alfred Dama
Ist
Sapi di Nagekeo 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad

POS KUPANG.COM, MBAY -- Penyakit S.E atau Ngorok kembali menyerang sapi dan kerbau di Nagekeo.

Penyakit dengan ciri utama pembengkakan di leher itu ditemukan di Olakile, Kecamatan Boawae, Totomala, Kecamatan Wolowae dan Tedamude, Kecamatan Aesesa.

Demikian disampaikan Plt. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, Gu Herman Petrus ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/4/2017).

Herman yang saat itu didampingi Kepala Bidang Produksi Peternakan, Yosefina Hutmin, mengungkapkan, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan vaksinasi di daerah-daerah yang mulai terserang S.E.

Herman menghimbau seluruh peternak agar segera melaporkan ke Dinas Peternakan jika ditemukan S.E di wilayahnya.

Herman juga meminta para peternak membantu para petugas di lapangan dengan mengumpulkan ternak di kandang.

"Segera kumpulkan ternak di kandang sehingga ketika petugas datang langsung vaksin," imbau Herman.

Dikatakan Herman, sebagian besar ternak yang diserang S.E merupakan ternak yang dipelihara secara bebas atau lepas. Karena itu, ia berharap para pemilik ternak yang masih menggunakan pola lepas atau liar lebih intensif melakukan pengawasan terhadap ternaknya.

"Segera Inventarisir ternak yang mulai menunjukan vejala S.E seperti bengkak di leher sehingga mudah ditangani," kata Herman.

Herman menambahkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan tentang jumlah ternak yang terserang.

"Berapa jumlah ternak teraserang, belum ada data. Yang dilaporkan baru informasi kasus," demikian Herman.*

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved