Hari Kartini
Sambut HUT Kartini ke-138, Dharma Wanita Persatuan (DPW) NTT Rekatkan Persaudaraan Lewat Tarian Mogi
Tujuan diselenggarakannya lomba tarian Mogi, kata Ny. Bertha, untuk memupuk rasa persaudaraan diantara sesama anggota DWP
Penulis: Rosalina Woso | Editor: Rosalina Woso
Sambut HUT Kartini ke-138, Dharma Wanita Persatuan (DPW) NTT Rekatkan Persaudaraan Lewat Tarian Mogi
Laporan Wartawan Pos Kupang, Rosalina Woso
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Dharma Wanita Persatuan (DPW) NTT, menggelar aneka lomba dalam menyambut Hari Ulang Tahun Raden Ajeng (RA) Kartini ke-138.
Salah satu kegiatan yang digelar yakni lomba tarian Mogi yang diikuti oleh 15 peserta dari DWP Dinas, Badan dan bagian di lingkup Setda Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (8/4/2017).
Lomba yang berlangsung meriah itu, dibuka oleh Ketua DWP Pronpinsi NTT, Ny.Bertha Salem.
Dalam sambutannya, Ny.Bertha menekankan bahwa lomba tarian Mogi yang digelar bukan untuk mencari siapa yang kalah dan siapa yang menang.
Tujuan diselenggarakannya lomba tarian Mogi, kata Ny. Bertha, untuk memupuk rasa persaudaraan diantara sesama anggota DWP di lingkup Setda NTT.
Menurut Ny. Bertha, keterlibatan setiap unsur DWP di lingkup Setda NTT dalam lomba tarian Mogi, menandakan kerja sama yang baik antar anggota DWP.

Peserta yang ikut dalam pentas lomba Mogi, tegas Ny. Berta, harus bisa menerima keputusan dewan juri. Artinya, sebelum unjuk kebolehan di atas panggung, para peserta telah mendapat kriteria lomba yang disampaikan dalam technical meeting.
"Saya berharap peserta lomba mentaati semua ketentuan juri yang disampaikan sebelumnya. Lomba ini sebagai bukti dedikasi semua anggota DWP setiap unit. Selain itu, lomba tarian Mogi bertujuan untuk melestarikan budaya NTT," ujar Ny. Bertha Salem.
Meraih Impian
Panggung Utama Ruangan El Tari Kupang Masih kosong. Belum ada satu peserta pun berlenggak lenggok di sana. Alunan lagu menghentak mengisi luasnya ruangan lomba Mogi yang diselenggerakan DWP NTT.
Lomba ini diselenggarakan untuk memperingati hari lahirnya Raden Ajeng Kartini ke-38. Para peserta sudah menempati deretan kursi yang ditata apik oleh panitia penyelenggara.
Mereka semua tampak cantik, balutan baju kaos putih dipadu dengan celana hitam panjang. Busana ini merupakan salah satu persayaratan yang wajib ditaati peserta.
Peserta tarian Mogi dibiarkan bebas kreatif dalam hal aksesoris. Tidak heran, wajah dari belasan peserta yang tanpil sore itu cantik dan segar.
