Jembatan Bokong Ambruk, Jalan Timor Raya Lumpuh, Inilah Riwayatnya Puluhan Tahun Lalu

Jembatan Bokong di Takari ambruk, Rabu (5/4/2017), membuat arus transportasi di jalur utama pulau Timor itu lumpuh total.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
pos kupang/julianus akoit
Kondisi jembatan Bokong yang ambruk. 

Postingan Damyan ini ternyata memancing memori beberapa kawannya yang juga mengalami kondisi Bokong di masa lalu.

Jes Therik mengisahkan, pada tahun 1956 jalan Kupang -Atambua belum beraspal.

Kalau jalan dengan truck musim panas lamanya 9 jam. Tapi kalau musim hujan, lama perjalanan bisa  4 - 5 hari.

Satu hari di Bokong, satu hari di kali Noelmina, satu hari di kali Noelmuti, selanjutnya kondisi lumpur dan banjir di sungai-sungai kecil.

"Pada mobil hrs ada Tali utk tarik mobil kl mCet di lumpur," tulis Jes Therik.

 Damyan Godho pun membenarkannya.

Menurut Damyan,  jelang tahun 1970 aspal hanya sampai di Oesapa. Selanjutnya jalan tanah, berbatu, lubang di mana-mana.

"Terkadang untuk sampai Camplong saja bisa 5-6 jam di musim kering," kisah Damyan.

Bahkan beberapa kali sampai di Camplong saja dia harus menginap untuk perjalanan ke Kefa.

"Dan saya terpaksa pulang Kupang karena bayangan akan sangat lelah sampai di Kefa," tulis Damyan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved