Jabatannya di Unair Dicopot! Setelah Dokter Ketut Cabuli Pelajar Pria di Ruang Sauna
Namun, hasil pemeriksaan masih belum diketahui, karena prosesnya masih berjalan. Mungkin satu atau dua minggu ke depan baru bisa diketahui
Tribun Bali/Dwi S/ Istimewa
I Ketut Suardita
POS KUPANG.COM, SURABAYA -- Dokter gigi dan ahli konservasi gigi, I Ketut Suardita (48), kemarin menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, terkait kasus pelecehan seksual yang disangkakan kepadanya.
Ketut yang merupakan Wakil Dekan III sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu terbelit kasus pelecehan seksual terhadap seorang pria pelajar SMA yang berusia 16 tahun.
"Kami sudah membawa tersangka ke ahli psikologi di Pusat Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Bhayangkara. Namun, hasil pemeriksaan masih belum diketahui, karena prosesnya masih berjalan. Mungkin satu atau dua minggu ke depan baru bisa diketahui, tergantung kebutuhan observasinya, " kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Rabu (5/4/2017) di Surabaya.
Menurut Shinto, hasil pemeriksaan diharapkan bisa mengungkap kondisi kejiwaan Ketut Suardita, yakni apakah dia memiliki kelainan seks atau bagaimana.
Hasil pemeriksaan itu akan menjadi bahan untuk penyusunan berkas perkara hukumnya.
Ketika ditanya apakah Ketut Suardita mengalami kelainan orientasi seks atau terlibat komunitas homoseks, Shinto menyebut pihaknya tidak menemukan fakta itu.
"Sampai saat ini tidak ada fakta keterlibatan tersangka dengan perkumpulan yang berbeda orientasi seks-nya dengan kondisi normal dia. Kami tak bisa simpulkan temuan itu," tegas Shinto.
Sebelumnya, Shinto memaparkan bahwa peristiwa pencabulan Ketut terhadap JSB terjadi di sebuah pusat kebugaran Celebrity Fitness (CF) di Galaxy Mall, Surabaya, Sabtu (1/4/2017), sekitar pukul 19.30 WIB.
Saat itu, JSB, pelajar kelas X sebuah SMA swasta di Surabaya, berada di ruang sauna CF bersama tersangka.
Melihat keadaan sepi, tersangka Ketut yang berada di samping JSB lalu mencabuli korban.
Suardita memegang tubuh JSB yang mengenakan handuk.
Selanjutnya, Suardita membuka handuk korban dan dua kali melakukan pelecehan seksual.
Korban lantas menceritakan peristiwa itu kepada resepsionis CF.
Keesokan hari atau Minggu (2/4/2017), tersangka ditelepon oleh pengelola CF untuk diminta klarifikasi.