Kadis Pertanian Bilang Wulandoni Daerah Kritis di Lembata
Akan tetapi luas lahan itu merupakan daerah kritis di Lembata. Olehnya, hasil pertanian yang diperoleh masyarakat tidak terlalu menggembirakan.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Frans Krowin
POS KUPANG.COM, LEMBATA -- Lahan pertanian di Kecamatan Wulandoni memang cukup luas.
Akan tetapi luas lahan itu merupakan daerah kritis di Lembata. Olehnya, hasil pertanian yang diperoleh masyarakat tidak terlalu menggembirakan.
Demikian Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lembata, Kanisius Tuaq. Dia mengatakan, kondisi Wulandoni hampir sama dengan pantai utara Kecamatan Nagawutun.
Di pantai utara Nagawutun, lanjut dia, curah hujan sangat sedikit. Kondisi ini mengakibatnya tanaman andalan masyarakat, yakni jagung, umumnya gagal panen. Jagung tak bisa dipanen karena hujan berhenti saat tanaman itu mulai berbunga.
"Ini kenyataan yang ada di lapangan. Petugas kami juga sudah turun ke desa-desa. Kami berharao sisa hujan saat ini bisa dimanfaatkan petani dengan menanam benih kacang ijo," ujarnya. Benih kacang ijo itu bantuan pemerintah melalui Dinas Pertanian.*
