Breaking News

Gubernur NTT: KB Merupakan Langkah Awal Menuju Kesejahteraan Keluarga

Siaran pers Biro Humas Sertda NTT menyebutkan, ungkapan tersebut disampaikan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya saat membuka

Editor: Dion DB Putra
ISTIMEWA
Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya menyampaikan sambutan saat Rakorda BKKBN Provinsi NTT, Rabu (22/2/2017). 

POS KUPANG.COM, KUPANG - Keluarga Berencana (KB) merupakan program penting dan berdaya guna. Pilihan mengikuti program ini merupakan peretas dan langkah awal menuju kesejahteraan keluarga. Saat mulai digaungkan tahun 1970-an, ajakan untuk memiliki dua anak saja sempat mendapat penolakan, namun sekarang masyarakat sudah mulai sadar dan merasakan manfaatnya.

Siaran pers Biro Humas Sertda NTT menyebutkan, ungkapan tersebut disampaikan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya saat membuka kegiatan Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Provinsi NTT Tahun 2017 di Hotel Aston Kupang, Rabu (22/2/2017).

Gubernur Lebu Raya mengimbau agar BKKBN atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani KB dan Kependudukan di Kabupaten/Kota terus melakukan edukasi, sosialisasi serta membangun kerjasama lintas sektoral.

"Keberhasilan program KB sangat erat kaitannya dengan penurunan angka kemiskinan. Jumlah anak yang banyak menimbulkan kesulitan tersendiri bagi orang tua untuk mempersiapkan pendidikan layak dan pemenuhan kebutuhan hidup lainnya. Bangunlah kerjasama dengan berbagai komponen seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan agar program ini semakin memasyarakat," kata gubernur NTT dua periode tersebut dalam acara yang diprakarsai Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTT.

Terkait tema kegiatan, Dengan Program KKBPK, Kita Tingkatkan Kualitas Manusia Indonesia yang Memiliki Karakter Bangsa dalam Kerangka Negara Kesatuaan Republik Indonesia, mantan Wakil Gubernur NTT itu menekankan peran strategis keluarga dalam menyukseskan Gerakan Revolusi Mental.

"Keluarga adalah peletak dasar bagi pembentukan karakter seseorang. Pendidikan yang diperoleh anak-anak dari orang tua sangat menentukan kehidupan sosialnnya. Karena itu, saya mengimbau pemerintah kabupaten dan kota agar terlibat aktif dan mendukung penuh kesuksean program Kampung KB" demikian pria asal Adonara tersebut.

Kepala BKKBN RI Dr. Surya Chandra Surapati,MPH,Ph.D dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk, Drs. Benyamin Benu, M.Si menyatakan, Program KKBPK ditujukan untuk membangun karakter bangsa yang melibatkan keluarga, lembaga pendidikan dan masyarakat.

"Program ini dijalankan secara inklusif demi menciptakan generasi penerus yang menjunjung tinggi semangat kebhinekaan, gotong-royong dan memiliki etos kerja," kata Benyamin Benu.

Kepala BKKBN NTT, Kresaputra, SH, M.Si dalam laporannya, menjelaskan secara umum capaian pelaksanaan Program KKBPK selama hampir empat dasawarsa di NTT.

"Program ini secara umum menunjukkan kemajuan yang menggembirakan, meskipun dari aspek sasaran beberapa indikator belum menunjukkan hasil yang ideal. Tahun 2016, akseptor KB di NTT sebesar 82.225 (65,44%) dari target 125.650 orang. Sementara kesertaan Akseptor menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) mencapai hampir 100% dari target awal sebesar 91,86%. Demikian halnya dengan program Kampung KB. Berkat dukungan gubernur dan para bupati/walikota, sudah terbentuk 54 Kampung KB dari target awal hanya 22 Desa/Kelurahan" ungkap Kresaputra.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga Penandatanganan Kerjasama Pencapaian Kinerja antara Kepala Perwakilan BKKBN NTT dengan Kepala OPD KB Kabupaten/Kota. Acara diisi juga dengan Penyerahan Buku Panduan Penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB) bagi Kader yang diterbitkan atas Kerjasama BKKBN dan Plan Internasional, kepada perwakilan OPD KB Kabupaten/Kota.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari,diawali dengan Prarakorda pada 21 Februari. Peserta terdiri dari Mitra OPD Kabupaten/Kota, Mitra Kerja Tingkat Provinsi dan Perwakilan BKKBN.

Tampak Hadir pada acara tersebut Unsur Forkompinda Provinsi NTT, Penjabat Bupati Flores Timur, Wakil Walikota Kupang, Wakil Bupati Alor, Wakil Bupati TTS, pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTT serta undangan lainnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved