Jembatan Gantung Makan Korban Motor Kecebur Sungai Istri Tewas

Kondisi jembatan gantung itu rusak parah bagian papan penyangga patah dan banyak berlubang-lubang," katanya.

Editor: Ferry Ndoen
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Warga menggunakan sepeda motor menyeberangi jembatan gantung di Desa Sungai Anai, Kecamatan kayan Hilir, Malinau, Kalimantan Utara, 5 Desember 2014. Sungai Anai adalah salah satu desa yang terletak di dekat perbatasan Indonesia - Malaysia. 

POS KUPANG.COM -  Kokom (31), warga Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten tewas setelah jatuh dari jembatan gantung lapuk.

Camat Sobang, Kabupaten Lebak, Yadi, di Lebak, Minggu, menjelaskan, lokasi jembatan gantung lapuk itu di Kampung Lebak Dalem Desa Cikawah, Kecamatan Sobang. "Kondisi jembatan gantung itu rusak parah bagian papan penyangga patah dan banyak berlubang-lubang," katanya.

Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu pagi (18/2), berawal saat Kokom, bersama suaminya, Edi (37), hendak ke kebun di Desa Jagaraksa, Kecamatan Muncang.

Mereka berdua mengendarai sepeda motor dan melintasi jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Sobang dan Kecamatan Muncang itu.

Namun, saat melintasi jembatan gantung, tiba-tiba papan penyangga patah sehingga korban dan kendaranya terjatuh ke sungai. Saat itu, permukaan sungai naik dan debit air cukup kencang.

"Masyarakat setempat sempat memberikan pertolongan, namun Kokom dalam kondisi meninggal setelah kepal dan wajah terbentur bebatuan, sedangkan suaminya luka patah tulang," kata Yadi.

Sumber:
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved