Rumah Gaspar Dibakar Diduga oleh Kawanan Pencuri yang Gagal Bawa Kabur Sapi dan Kerbau

Gaspar Seran, petani Desa Fatubaa, Kabupaten Belu ini tinggal bersama keluarganya di Dusun Taeksoruk.

Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/ISTIMEWAH
Inilah kondisi rumah Gaspar Seran (60), Warga Dusun Taeksoruk, Desa Fatuba'a, Kecamatan Tasifeto Timur (Tastim), Kabupaten Belu yang ludes dilalap api pada Kamis (8/12/2016) siang. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Gaspar Seran, petani Desa Fatubaa, Kabupaten Belu ini tinggal bersama keluarganya di Dusun Taeksoruk, Kabupaten Belu.

Di dusun ini, Gaspar memelihara sapi dan kerbau.
Ternak sapi dan kerbau ini sering menjadi incaran pencuri di kawasan ini namun selalu ia gagalkan ketika akan diseberangkan ke Timor Leste.

Baca: Rumah Petani Desa Fatuaa-Belu Ludes Terbakar di Siang Bolong

Baca: Rumah Dibakar Orang Tak Dikenal, Ini Kerugian Gaspar Seran

Karena para pencuri sering gagal, diduga para pencuri ini balas dendam dengan membakar rumah milik petani ini pada Kamis (8/12/2016) siang.

Hal ini disampaikan warga Taeksoruk Aprianus Hale yang mendapatkan penuturan langsung dari Gaspar sesaat setelah kejadian kebakaran di rumahnya itu.

Menurut pengakuan Gaspar, kata Aprianus, dirinya tidak pernah bermusuhan dengan siapa-siapa. Meski demikian, Gaspar menduga aksi pelemparan dan pembakaran rumahnya itu ada kaitan dengan gagalnya aksi pencurian terhadap sapi dan kerbaunya beberapa waktu lalu.

"Sebelumnya ada pencuri yang sering datang dan curi sapi dan kerbaunya namun gagal karena selalu ditangkap di perbatasan Fatumea. Menurut Ba'i Gaspar, kejadian ini bisa saja karena mereka benci dan ingin membunuhnya," kata Aprianus mengutip penuturan Gaspar.*

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved