Rumah Petani Desa Fatua'a-Belu Ludes Terbakar di Siang Bolong
Gaspar Seran, petani Desa Fatubaa, Kabupaten Belu menderita karena rumahnya dibakar orang tak dikenal pada Kamis (8/12/2016) siang.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Naas menimpa Gaspar Seran, petani di Dusun Taeksoruk, Desa Fatuba'a, Kecamatan Tasifeto Timur (Tastim), Kabupaten Belu.
Rumahnya berukuran 5 x 4 meter ludes terbakar setelah dirinya berlari meninggalkan rumah untuk menyelamatkan diri dari aksi lemparan batu oleh oknum tak dikenal pada Kamis (8/12/2016) sekitar pukul 12.00 wita.
Warga Taeksoruk, Aprianus Hale yang menghubungi Pos Kupang, Jumat (9/12/2016) sore mengatakan, kejadian yang menimpa Gaspar itu terjadi pada siang hari. Dan sudah dilaporkan ke Polsek Tastim.
Mengenai kronologis kejadiannya, Aprianus mengatakan, berdasarkan penuturan Gaspar, kejadian berawal dari adanya lemparan batu oleh orang tak dikenal. Lemparan itu mengenai rumah Gaspar dan kebetulan saat itu Gaspar sedang berada dalam rumah.
Mengetahui ada lemparan, Gaspar keluar rumah untuk mengecek. Saat itu Gaspar nyaris terkena lemparan sehingga berusaha mencari bantuan.
Gaspar lantas berlari ke arah perkebunan Fresh Farm dan meminta tolong kepada para karyawan di sana. Berselang dua menit kemudian, Gaspar beserta para karyawan Fresh Farm kembali ke rumahnya namun rumahnya sudah terbakar.
"Ketika kembali kesana bersama semua karyawan Fresh Farm, didapati rumah sudah terbakar. Mereka sempat melihat ada dua orang yang tadi lempar tapi tak bisa melakukan pengejaran," kata Aprianus.*