Breaking News

Rakyat NTT Masih Miskin, Medah Sebut Provinsi Jagung dan Provinsi Ternak Hanya Slogan

Hasil kajian membuktikan bahwa kemiskinan itu disebabkan oleh sektor pertanian. Karena itu, tekad pemerintah provinsi untuk menjadikan NTT sebagai pro

Editor: Alfred Dama
net
Ibrahim Medah 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Rakyat di Provinsi NTT saat ini masih didera kemiskinan.

Hasil kajian membuktikan bahwa kemiskinan itu disebabkan oleh sektor pertanian. Karena itu, tekad pemerintah provinsi untuk menjadikan NTT sebagai provinsi jagung dan provinsi ternak hanyalah slogan semata.

Hal ini disampaikan Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Ibrahim Agustinus Medah dalam pidatonya saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IX partai Golkar Belu di Kantor Golkar Belu, Selasa (29/11/2016).

Medah menyebutkan, 70 persen warga NTT hidup dari sektor pertanian. Karena itu, jika sampai saat ini rakyat masih miskin berarti pemerintah gagal di sektor pertanian.

"Kita mau provinsi jagung, ternyata tetap miskin berarti tidak berhasil. Kita mau provinsi ternak tapi tidak berhasil jadi itu hanya slogan. Sekarang tidak boleh lagi sebatas slogan. Harus kerja nyata," tegasnya.

Menurutnya, dengan melihat kondisi riil warga NTT saat ini maka partai Golkar NTT telah berkomitmen untuk bersama rakyat berjuang mengatasi kemiskinan di NTT.

Untuk diketahui, pemerintah provinsi NTTsaat ini dipimpin Gubernur Frans Lebu Raya dari PDIP dan Wakil Gubernur Beny Litelnoni masa kepemimpinan 2013-2018 memiliki enam tekad pembangunan yakni menjadikan NTT provinsi jagung, provinsi cendana, provinsi koperasi, provinsi ternak serta Pariwisata dan Kelautan dan perikanan.*

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved