Bupati Willy Lay Bilang Wabup Marah Karena Tak Dapat Undangan Pelantikan

Informasi konflik antara Bupati Belu, Willy Lay dengan Wakil Bupati, JT. Ose Luan merebak pasca mutasi pejabat eselon III, Senin (31/10/2016).

Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/EDY BAU
Willy Lay dan Ose Luan (kanan) 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Informasi konflik antara Bupati Belu, Willy Lay dengan Wakil Bupati, JT. Ose Luan merebak pasca mutasi pejabat eselon III, Senin (31/10/2016).

Konflik ini diduga adanya perbedaan kepentingan dari kedua pimpinan daerah ini. Wabup Belu, JT. Ose Luan marah karena merasa diabaikan. Dia tak dilibatkan dalam proses penetapan pejabat untuk menduduki jabatan tertentu.

Menurut Bupati Belu, Willy Lay, Wabup Ose Luan marah karena tidak mendapatkan undangan pelantikan dari Badan Kepegawaian Daerah Belu. Dan bukan karena tidak dilibatkan.

"Saya sudah tanya ke BKPP (badan kepegawaian, red) ternyata tidak ada undangan. Kalau begitu minta maaf ke Pak Wakil. BKPP sudah minta maaf karena ini termasuk kelalaian mereka," jawabnya ketika dihubungi melalui ponselnya dari Atambua ke Surabaya, Rabu (2/11/2016).

Sebelumnya, Wabup Belu, JT. Ose Luan saat ditanyai Pos Kupang di Kantor DPRD Belu, Senin (31/10/2016) meminta agar langsung ditanyakan kepada Bupati.

Dia mengakui jika dirinya tidak dilibatkan dalam proses mutasi dan promosi pejabat kali ini. "Silahkan tanya Bupati karena beliau yang lantik. Di akhirnya saya tidak tahu. Mungkin ada perhitungan Bupati lebih bagus," ujarnya.

Dikatakannya, mutasi dan promosi pegawai itu kewenangan bupati sehingga dirinya tidak mempermasalahkan jika dirinya diberitahu. "Itukan kewenangan orang. Tidak beritahu kita tidak apa-apa kan?" ujarnya.

Menurutnya, pembahasan untuk mutasi dan promosi pegawai itu bisa saja dibahas oleh bupati bersama orang lain.

"Etikanya itu, kami berdua yang membahasnya. Tapi inikan tidak. Tidak apa-apa, itu kewenangan orang, kita tidak bisa bujuk untuk dilibatkan," ujarnya.

Ditanya apakah dirinya merasa diabaikan, dengan tegas Wabup Ose mengatakan itu terserah pada penilaian orang.

"Terserah orang. Bisa juga diabaikan. Tapi saya tidak merasa.Mungkin banyak orang bilang saya diabaikan," jawabnya.*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved