Alumni SDK Putra serta SDK Don Bosko
Beta Kengen Kupang: Alumni Lestarikan Permainan Tradisional Tanpa Gadget
Beta rindu sekali dengan teman-teman masa kecilku apalagi melihat dan mengenang kembali Kali Merdeka, reuni akbar saya pasti hadir
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG - Reuni SDK Putra-Putri dan Don Bosko tanggal 28 dan 29 Oktober 2016 adalah pertemuan berbagai angkatan dari alumni tahun 1970-an sampai era 2000-an.
Dalam acara reuni kali ini, para alumni sepakat untuk kembali mengangkat permainan asli tradisional tempo doeloe seperti gala asin, siki doka, kurcaci dan lainnya.
Uniknya, dalam reuni kali ini sebagian alumni sudah berusia kakek nenek umumnya sudah berusia 50-an. Namun ternyata jika ngumpul2 dengan teman-teman masa mudanya, kelakuannya semakin 'seru. Dan terkesan seperti anak muda kembali. Nenek dan kakek pun bisa jadi 'genit' kembali.
Dalam bahasan psikologi yang muncul saat reuni adalah "Ego State" masa lalu saat usia itu. Kalau reuninya reuni SD, maka state SD-lah yang muncul. Kadang terkesan kurang pas karena tak sesuai antara perilaku dan "casing"-nya yang sudah berumur.
Dengan bertambah usia sebenarnya otak kita bagai lemari besar yang menyimpan memori pengalaman hidup sejak masa kecil, muda, dewasa, tua. Memori bawah sadar akan membangkitkan lagi jika bertemu teman lama, mendengar lagu lama, datang ke tempat tempo doeloe masa kecil.
Begitu pula trauma pengalaman buruk bisa terbangkitkan juga seperti pengalaman sakit hati, patah cinta, kegagalan tidak naik kelas dan lainnya.
Ada hal yang unik bahwa pengalaman pahit di masa lalu malah bisa menjadi hal menyenangkan. Nantinya, para alumni akan berfbagi cerita saling tertawa bersama teman mengingat kembali pengalaman pahit masa lalu karena semuanya telah berlalu,
semisal kisah cinta monyet yang ditolak atau kerinduan akan permainan masa kecil.
Kerinduan itu membuat para alumni SDK Don Bosko 1-4 atau sebelumnya dikenal dengan SDK Putra - dan SDK Putri Merdeka angkatan 1970an pada tanggal 28 dan 29 Oktober akan berkumpul di Lapangan Frater, Kelurahan Merdeka, Kupang.
Sampai saat ini sudah terkonfirmasi alumni yang datang dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan NTT. Anastasia Walter alumni yang terbang dari Jerman hanya untuk melampiaskan rasa rindu akan almamater yang sudah lebih dari 30 tahun ditinggalkan.
"Beta rindu sekali dengan teman-teman masa kecilku apalagi melihat dan mengenang kembali Kali Merdeka, reuni akbar saya pasti hadir," ujar Ang Kiong Ping, alumni SDK Putra I yang kini menetap di Singapore.
Sondang Samosir yang menghabiskan masa kecil di SDK Putri dan SMP Suster tak mau ketinggalan.
Putri Batak yang mengikuti ayahnya ketika bertugas di Dinas PU NTT ini memilih menutup kantornya hanya untuk reuni dan ingin melihat perkembangan Kota Kupang yang sudah ditinggalkan 20 tahun lebih.
Ricky Kelen sang inisiator bersama Yesaya Mandala demi reuni dan "pe'e gigi" dengan teman-teman masa kecil harus rela membuat alasan demi mendapatkan ijin cuti dari kantor.
Mereka berharap dalam reuni ini disamping canda gurau ada kontribusi pemikiran dari alumni demi mempertahankan SDK Don Bosko sebagai barometer pendidikan di Kota Kupang.