Lipsus Obat di RSUD Yohannes Kupang

Pasien Kelas III RSUD Kupang Kini Lebih Nyaman

Meski bermasalah dengan ketersediaan obat-obatan bagi pasien BPJS namun manajemen RSUD Prof WZ Johannes Kupang sudah memperbaiki berbagai fasilitas

POS KUPANG/NOVEMY LEO
NYAMAN -- Inilah kondisi ruang kelas III Wanita di RSUD Prof. dr. WZ Yohannes Kupang, besih dan nyaman. Gambar diambil Senin (3/10/2016) 

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Novemy Leo

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Meski bermasalah dengan ketersediaan obat-obatan bagi pasien BPJS namun manajemen RSUD Prof WZ Johannes Kupang sudah memperbaiki berbagai fasilitas di rumah sakit itu. Satu di antaranya pasien di ruang rawat inap kelas III kini merasa lebih nyaman.

Demikian disampaikan pasien, keluarga pasien dan sejumlah warga Kota Kupang yang ditemui di tempat berbeda, Senin hingga Jumat (6/10/2016). Mereka adalah Oti, warga Namosain; Agustinus, warga Oebobo dan Mariana, Warga Alak; Veronika, warga Kora Baru dan Ansi Rihi Dara dari Oesapa.

Oti Lodo mengatakan, saat ini dia sangat senang menjaga keluarganya di ruang kelas III wanita karena ruang rawat inap itu sangat jauh lebih baik daripada sebelumnya. "Kalau dulu saya disuruh jaga keluarga yang sakit di rumah sakit ini, saya menolak. Tapi sekarang, saya akan senang berada di sini karena tempatnya sudah nyaman," kata Oti, Senin (3/10/2016).

Menurut Oti, ruang kelas III kini bersih dan tertib. "Meskipun dalam satu ruangan ini ada banyak pasien, namun karena ditata dengan baik maka pasien dan keluarga juga senang dan nyaman di sini. Tapi ya kami harap obat-obat juga selalu ada," katanya.

Hal senada disampaikan Agustinus saat mengunjungi keluarganya di kelas III. "Dulu saya kalau mau ke rumah sakit apalagi masuk ke ruang kelas III untuk kunjung pasien, saya akan pakai masker dan tidak mau lama-lama karena ruangannya kotor dan baunya minta ampun. Tapi sekarang saya kaget karena sudah bersih dan berbau harum," kata Agustinus.

Lain lagi Mariana, yang baru saja mengunjungi keluarganya di kelas II RSUD Kupang. "Ruang kelas II dan I Kebidanan harus diperbaiki. Masa kondisi ruang kelas III lebih baik daripada kelas I dan II," kata Mariana.

Veronika mengucapkan proficiat bagi manajemen RSUD yang mulai melakukan perbaikan fisik bangunan di beberapa ruangan. "Saya harap 'kue' alias dana untuk kebutuhan kebutuhan pasien akan obat-obatan dengan biaya perbaikan fasilitas ruangan dan juga sarana prasarana rumah sakit harus dibagi adil," kata Veronika Ata, Jumat (7/6/2016).

"Manajamen harus lebih profesional melihat kebutuhan mana yang harus lebih diprioritaskan. Utamakanlah kebutuhan pasien akan obat-obatan," katanya.

Ansi mengatakan, tidak cukup perbaikan infrastruktur, tapi ketersediaan obat-obatan dan pelayanan yang lebih humanis juga harus tercipta. "Saya masih melihat ada perawat yang kurang ramah. Harus ada keberpihakan pada masyarakat miskin terutama kepada perempuan dan anak," kata Ansi.

Menurut Ansi, manajemen harus profesional dan keprofesionalitas itu mesti tergambar melalui mekanisme pelayanan yang mudah atau tidak berbelit, cepat atau tanggap, ramah dan komunikatif serta ada atau tersedia bagan alur pelayanan sehingga tidak membingungkan masyarakat.

"Saya senang karena hal-hal itu mulai terlihat. Saya pernah ke RSU dan mendengar ada lagu-lagu nostalgia yang diputar lewat ruang informasi dan lagu itu terdengar oleh pasien di ruangan-ruangan. Ini salah satu cara yang humanis," kata Ansi.

Ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/10/2016), Direktur RSUD Johannes Kupang, drg. Dominikus Mere mengatakan, perbaikan fasilitas di rumah sakit itu sedang dilakukan secara bertahap. Pihaknya lebih dahulu membenahi ruang kelas III wanita dan pria. Pertimbangannya pasien kelas III rata-rata orang tidak mampu, sehingga sudah seharusnya mereka mendapatkan fasilitas yang baik.

"Kalau di ruang kelas I dan VIP kan biasanya orang yang mampu dan fasilitas AC dan lainnya sudah mereka rasakan di rumah. Nah kalau yang kelas III kan hal-hal seperti itu belum sering dirasakan, sehingga ketika masuk ke rumah sakit, kami memberikan pelayanan yang baik sehingga bisa membuat mereka nyaman dan bisa mendukung kesembuhan pasien," jelas Dokter Domi.

Domi Mere mengatakan, perbaikan itu bukan semata untuk menyongsong akreditasi namun demi pelayanan kepada pasien. Seperti disaksikan Pos Kupang, kondisi ruang kelas III wanita sudah jauh lebih baik dari beberapa bulan yang lalu.

Beberapa unit AC terpasang di ruangan itu sehingga memberikan rasa sejuk dan nyaman bagi pasien. Kebersihan rumah sakit itu pun semakin baik. Keluarga pasien dan pengunjung lebih tertib dalam kawasan rumah sakit. (vel)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved