Ini Berita Kemarin yang Patut Anda Simak
Cerita-cerita Jessica itu menjadi berita menarik pada hari Rabu (28/9/2016) yang mungkin tidak sempat Anda ikuti dan baca.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah telah melecehkan kitab suci Al Quran karena mengutip sebuah ayat surat Al Maidah. Pernyataan Basuki ini untuk menanggapi pelaporan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta.
ACTA melaporkan Basuki karena pernyataannya yang secara terbuka mengatakan jangan memilihnya karena surat Al Maidah ayat 51.
"Itu orang mancing-mancing saja bilang saya melecehkan. Semua orang boleh mengutip kitab suci, kitab suci terbuka untuk umum," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Ahok tak mempermasalahkan dirinya dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta. Ahok pun bersedia datang jika sewaktu-waktu dipanggil oleh Bawaslu DKI Jakarta. Ahok mengaku tak habis pikir mengapa mengutip ayat dari kitab suci disebut pelanggaran.
4. Diplomat Muda Indonesia Jawab Serangan
Mereka mengungkapkan hal tersebut saat mendapat kesempatan berpidato di Sidang Umum PBB dan mendesak digelarnya penentuan nasib sendiri di wilayah tersebut.
Delegasi dari Kepulauan Solomon, Vanuatu, Nauru, Kepulauan Marshall, Tuvalu, dan Tonga, semuanya menyatakan keprihatinan atas kondisi di Papua itu.
Argumen dari negara-negara kepulauan di Samudra Pasifik itu dibantah diplomat muda Indonesia di PBB, Nara Masista Rakhmatia.
Saat mendapat giliran berbicara, Rakhmatia menyebut negara-negara kepulauan di Pasifik itu telah mengganggu kedaulatan nasional Indonesia.
5. Kisah Pria Swiss Bangun Jembatan di Indonesia
Facebook Imam B Prasodjo Toni Ruttimann, sang pembangun jembatan yang sudah banyak membantu membangunkan jembatan gantung di Indonesia.
Seorang relawan asal Swiss bernama Toni Ruttiman, sudah selama tiga tahun mengajak warga bergotong royong membangun jembatan gantung sendiri karena akses jalan terputus.
"Toni datang ke negeri kita karena ia melihat begitu banyak anak-anak di negeri ini bergelantungan harus pergi sekolah menyebrangi sungai dengan jembatan yang rusak," ujar sosiolog Imam Prasojo, dalam akun Facebook-nya, yang dikutip Kompas.com atas seizin Imam, Rabu (28/9/2016).
Namun, yang terjadi akhir-akhir ini, upaya pengiriman bantuan justru terhambat. Menurut Imam, bantuan bahan jembatan seperti wirerope (kabel pancang) yang selama tiga tahun telah secara rutin ia kirim dari Swiss terhambat oleh lambannya birokrasi.
Presiden Joko Widodo telah memberikan instruksi agar arus barang impor dipercepat. (Kompas.Com)