Pilkada Lembata
Lebu Raya Tanggapi Tantangan Yentji Sunur
Ditemui Pos Kupang seusai mengikuti Rapat Paripurna DPRD NTT di Gedung DPRD NTT, Senin (19/9/2016), Ketua DPD PDIP NTT, Drs. Frans Lebu Raya menanggap
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Ditemui Pos Kupang seusai mengikuti Rapat Paripurna DPRD NTT di Gedung DPRD NTT, Senin (19/9/2016), Ketua DPD PDIP NTT, Drs. Frans Lebu Raya menanggapi pernyataan Eliaser Yentji Sunur, bakal calon bupati Lembata.
"Saya ini Ketua DPD PDIP NTT. Saya bukan urus individu atau orang perorangan, melainkan urus partai. Pilkada Lembata sudah ada SK dari DPP PDIP untuk Viktor Mado Watun dan Muhammad Nazir," kata Lebu Raya terkait pernyataan Sunur bahwa dalam pilkada Lembata 2017, dirinya tidak berhadapan melawan PDIP atau melawan Viktor Mado Watun, melainkan melawan Frans Lebu Raya.
Lebu Raya menyatakan, selaku Ketua DPD PDIP NTT, ia tidak mengurus orang perorangan. "Jadi, saya tidak urus orang atau individu, saya urus partai. Juga mengurus kepentingan daerah NTT," tegas Lebu Raya.
Sekretaris DPD PDIP NTT, Nelson O Matara, S.IP, M.Hum mengatakan, untuk pilkada di tiga daerah, PDIP sudah berproses sesuai mekanisme partai. Proses semua berakhir dengan dikeluarkannya SK oleh DPP PDIP.
"Saya sudah bilang ke teman-teman bahwa mengurus partai itu bukan urus orang perorang, tetapi partai dan kepentingan membangun daerah. Karena itu, ketika proses yang sudah kami jalankan ini berakhir dengan SK DPP, maka yang tidak diusung harus legowo," kata Nelson.
Sebelumnya bakal calon bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur mengatakan, meski dirinya tidak diusung PDIP, namun PDIP tidak meninggalkan karena dirinya adalah kader PDIP.
Sunur juga mengatakan, ada oknum di tubuh DPD PDIP NTT yang tidak suka melihatnya sukses memimpin Lembata. Dalam pilkada 2017 ia bukan bertarung melawan PDIP atau Viktor Mado Watun, melainkan melawan Frans Lebu Raya. Di pilkada Lembata 2017, PDIP mengusung Viktor Mado Watun dan Muhammad Nazir. Paket ini sudah permanen diusung oleh koalisi PDIP dan Golkar. (yon/yel)