Pilkada Lembata

Usung Mado Watun-Mohamad Nazir, PDIP Tak Akomodir Yentji Sunur

Setelah melalui beberapa kali rapat dalam bulan terakhir, akhirnya DPP PDIP mengusung Viktor Mado Watun-Mohamad Nazir, sebagai bakal calon bupati dan

Editor: Alfred Dama
zoom-inlihat foto Usung Mado Watun-Mohamad Nazir, PDIP Tak Akomodir Yentji Sunur
Internet
Bupati Lembata Yance Sunur

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Setelah melalui beberapa kali rapat dalam bulan terakhir, akhirnya DPP PDIP mengusung Viktor Mado Watun-Mohamad Nazir, sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Lembata.

Sedangkan Eliaser Yentji Sunur, yang sudah mengikuti sekolah partai yang diselenggarakan DPP PDIP pada 6-10 September 2016, tidak diakomodir oleh PDIP untuk maju dalam pilkada Lembata tahun 2017.

Sementara Viktor-Nazir juga telah didukung DPP Partai Golkar. Dengan demikian, akan terjadi koalisi PDIP-Golkar dalam pilkada di Kabupaten Lembata.

Ketua DPP PDIP, Dr. Andreas Hugo Pareira, yang dihubungi ke ponselnya, Kamis (15/9/2016), mengatakan, untuk Flores Timur dan Lembata sudah ada keputusan DPP PDIP.

Untuk Lembata DPP PDIP mengusung Viktor Mado Watun-Mohamad Nazir, sedangkan Flores Timur DPP PDIP mengusung Ketua DPC PDIP, Anton Gege Hadjon, berpasangan dengan kader Gerindra yang belum disebutkan namanya.

Andre menjelaskan, mengusung bakal calon untuk Lembata proses rekrutmen dan rapat di DPP harus beberapa kali dalam satu bulan terakhir ini, karena harus mempertimbangkan antara dua kader partai, Yentji Sunur dan Viktor.

Andre mengatakan, Yentji dinominasikan karena hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan selama lima tahun di atas 60 persen, juga elektabilitasnya di atas 40 persen. Yentji bahkan sudah mengikuti sekolah partai 6-10 September 2016.

Sementara Viktor yang adalah wabup petahana dan wakil ketua DPD PDIP NTT atas usulan dan pertimbangan khusus yang disampaikan Ketua DPD PDIP NTT, Drs. Frans Lebu Raya, kepada Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, akhirnya DPP memutuskan Viktor dan Nazir.

Cen Abubakar, salah satu Wakil Ketua DPD PDIP NTT yang semalam berada di DPP PDIP saat dihubungi, mengaku SK DPP PDIP sudah ada, tapi isinya apa, ia belum mengetahui.

Cen mengatakan, ia sudah bertemu orang DPP PDIP, tapi disarankan hari ini, Jumat (16/9/2016), baru diambil oleh orang DPD PDIP. "Kebetulan Pak Frans sebagai Ketua DPD PDIP NTT ada di Jakarta, jadi saya harus lapor dulu baru mengambilnya. Nanti saya kabarkan setelah menerima SK itu," kata Cen melalaui telepon selulernya, Kamis (15/9/2016) malam.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar NTT, Drs. Ibrahim Agustinus Medah menegaskan, partainya tetap komitmen komunikasi politik dengan PDIP untuk berkoalisi pada pilkada 2017 di Kabupaten Lembata dan Flores Timur.

Untuk Flotim, Golkar mengusulkan Valentinus Sama Tukan sebagai bakal calon bupati, sementara wakilnya ditentukan PDIP. Sedangkan untuk Lembata, dukungan Golkar sudah final pada bakal calon bupati, Viktor Mado Watun berpasangan dengan Muhamad Nazir.

Untuk meyakinkan koalisi ini, Medah siap menemui DPP PDIP di Jakarta untuk membicarakan lebih lanjut koalisi bersama paket di dua kabupaten ini.

Medah ketika dihubungi Pos Kupang, Rabu (14/9/2016) mengatakan, terkait dukungan paket pilkada di Flotim dan Lembata, pihaknya sudah komunikasi dengan pengurus PDIP.

Golkar tetap menghormati apa yang sudah dibicarakan bersama mengenai koalisi antara Golkar dan PDIP di Lembata dan Flotim. Untuk memastikan koalisi bersama ini, kata Medah, ia ke Jakarta bertemu pengurus DPP PDIP.

Medah yang dihubungi Kamis malam mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian sikap dari DPP PDIP pada Jumat (16/9/2016). Jika sikap PDIP untuk Flotim di luar kesepakatan bersama Golkar, lanjut Medah, maka DPD Golkar NTT akan bicarakan lagi untuk menentukan wakil pendamping Valens Tukan.((gem/yon/yel/lik))

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved