Sebanyak 8 Desa Di Nagekeo Belum Terima Dana Anggur Merah Tahun 2016
Sampai dengan Bulan September realisasi dana Program Anggur Merah tahun 2016 baru mencapai Rp 4 miliar dari total anggaran yang disiapkan Rp 6 miliar
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad
POS KUPANG.COM, MBAY -- Sampai dengan Bulan September realisasi dana Program Anggur Merah tahun 2016 baru mencapai Rp 4 miliar dari total anggaran yang disiapkan Rp 6 miliar atau baru menyentuh 16 desa dari 24 desa/ kelurahan dampingan.
Sedangkan delapan desa lainnya hingga kini masih dalam proses penyelesaian administrasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Bappeda Kabupaten Nagekeo, Agustinus Fernandes, S.E ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/9/2016).
Agustinus yang saat itu didampingi Kabid Perencanaan, Hasniati, S.P, mengatakan, total desa dampingan Anggur Merah di Nagekeo pada tahun 2015 dan tahun 2016 sebanyak 48 desa.
Pada tahun 2015, jelas pria yang biasa disapa Agus ini, masih ada satu dari 24 desa dampingan yakni Desa Ladolima Utara belum terealisasi dana Anggur Merah.
Penyebabnya, kata Agus, pendamping program Anggur Merah di Desa Ladolima Utara yang menandatangani salah satu specimen bank untuk pencairan dana Anggur Merah tahun 2015, tidak aktif dan sudah dirumahkan.
Dengan demikian, jelas Agus, total dana Anggur Merah tahun 2015 yang cair Rp 5.750.000.000,00 dari anggaran yang disiaokan Rp 6.000.000.000,00.
Sementara untuk tahun 2016, demikian Agus, baru terealisasi 16 desa dari 24 desa dengan total dana Anggur Merah yang telah terealisasi sebesar Rp 4.000.000.000,00. Sedangkan sisa dana Rp 2.000.000.000,00 untuk delapan desa masih dalam proses penyelesaian administrasi. Delapan desa tersebut yakni, Gerodhere, Alorawe, Wajo, Wokowoe, Odaute, Nangadhero, Tengatiba dan Anakoli.*