Terdesak Biaya Sekolah Peternak Soa Jual Sapi dengan Harga Murah

Desakan kebutuhan rumah tangga dan biaya sekolah anak membuat peternak di Soa, Kabupaten Ngada, menjual ternak dengan harga sangat murah.

Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG/NOVEMY LEO
SAPI - Ternak sapi yang digembalakan petani di Oesao, Kabupaten Kupang. 

POS KUPANG.COM, BAJAWA - Desakan kebutuhan rumah tangga dan biaya sekolah anak membuat peternak di Soa, Kabupaten Ngada, terpaksa menjual ternak dengan harga sangat murah. Murahnya harga ternak di wilayah itu karena pembeli ternak bukan pedagang tetapi dibeli sesama masyarakat yang memiliki modal.

Hal ini disampaikan Teofolus Bai kepada Pos Kupang di Bajawa, Rabu (31/8/2016). Menurut Teofolus, kebijakan Pemerintah Provinsi NTT yang memberikan kuota penjualan ternak sangat kecil di Kabupaten Ngada sangat dirasakan oleh para peternak.

Di wilayah Soa, pembeli ternak antarpulau tidak lagi membeli ternak karena kuota ternak terbatas. Sementara para peternak ingin menjual ternak untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan biaya anak sekolah.

Dalam kondisi seperti itu, bukan lagi uang mencari ternak tapi ternak mencari uang. Apalagi pembeli ternak bukan seorang pedagang ternak tetapi sesama masyarakat yang kebetulan memiliki kelebihan uang. Mereka membeli ternak bukan untuk dijual tetapi membeli ternak karena harga murah atau karena peternak membutuhkan uang sehingga ternak dijual dengan harga sangat rendah.

Penjualan ternak dengan sesama masyarakat sangat murah. Sapi harga Rp 8 juta bisa dibeli dengan harga Rp 5 juta. Harga ternak mahal jika dibeli oleh pedagang ternak untuk diantarpulaukan. Apalagi musim sekarang permintaan sapi dari Sulawesi cukup banyak menjelang Hari Raya Idul Adha.

Ketika pedagang tidak lagi membeli sapi maka sapi dari peternak terkadang tunda dijual. Namun saat kebutuhan mendesak khususnya untuk biaya anak sekolah, berapapun harganya terpaksa harus dijual. (jen)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved