Berita Kota Kupang

Skizofrenia akan Dipertunjukan di Kota Kupang

Seniman asal Surabaya itu akan mempertunjukan, tari panggung karyanya yang berjudul Skizofrenia selama dua malam

Penulis: John Taena | Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA
Salah satu adegan dance teater, karya peraih Hibah Seni Kelola 2016, Santi Pratiwi, Tarian LL Lebih lanjut 

Laporan wartawan Pos Kupang John Taena

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Peraih Hibah Seni Kelola 2016, Santi Pratiwi, akan mengunjungi Kota Kupang pada Kamis dan Jumat (18-19/8/2016). Seniman asal Surabaya itu akan mempertunjukan, tari panggung karyanya yang berjudul Skizofrenia selama dua malam.

Koordinator Coloteme Art's Movement, Ragil Sukriwul, kepada Pos Kupang.com, di Perumnas Kota Kupang, Sabtu (5/8/2016), mengatakan Karya Santi Pratiwi yang berjudul Skizofrenia itu berkisah tentang gangguan mental atau saraf. Ceritera kehidupan orang-orang gila atau tidak normal, seperti yang biasa terlihat di jalanan di kota-kota besar dalam bentuk seni tari.

"Selama dua malam yakni Kamis (18-19/8/2016,red) di Kota Kupang, Santi Pratiwi akan mempertunjukan dance theatre (tari panggung,red) karyanya yang berjudul Skizofrenia," jelas Koordinator Coloteme Art's Movement, Ragil Sukriwul.

Karya Santi Pratiwi yang berjudul Skizofrenia itu, akan dipertunjukan oleh personil penarinya di Aula 301, Universitas katolik Widya Mandiri Kupang, Jl. Jend. Ahmad Yani. Seniman peraih Hibah Seni Kelola 2016 itu, akan menggelar worskhop tentang dasar-dasar pengolahan tubuh dan olah rasa.

"Hari Jumat (19/8/2016,red) nanti akan dilakukan worskhop tentang dasar-dasar olah tubuh dan olah rasa," katanya.

Tari panggung merupakan salah satu jenis kesenian komtemporer yang kompleks. Jenis kesenian yang satu ini juga tergolong sulit dipelajari. Inilah alasannya mengapa seni tari panggung, belum begitu diminati dan digeluti oleh para seniman NTT.

"Dance theatre itu salah satu kesenian yang lebih kompleks dan untuk melakukannya. Di NTT hampir tidak ada seniman yang tertarik untuk menekuni dan menggelutinya. Karena butuh riset dan pengerjaan serta ide cerita yang panjang," jelas Sukriwul.

Pertunjukan tari panggung dan workshop itu dilaksakan oleh Peraih Hibah Seni Kelola 2016 bekerkja sama dengan Senat Mahasiswa UNIKA Kupang dan Coloteme Art's Movement.

"Ada juga IRC, Teater Perempuan Biasa, Komunitas Sastra Dusun Flobamora dan Rumah Kreatif Kita," tandasnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved