LIPSUS
Emu Warga NTT Tersiksa Saat Kena Hepatitis B
Saya benar-benar tersiksa dan stress saat divonis kena penyakit hepatitis B dan virus HIV/AIDS.
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: omdsmy_novemy_leo
"Saya selalu perhatikan fisik anak, jika usia begini dia harus punya berat badan berapa. Kalau terlalu kurus atau gemuk, harus konsultasi ke dokter, jangan cuek saja. Seringkali karena orangtua sibuk kerja, hanya kasih uang jajan ke anak-anaknya untuk makan di luar rumah. Lalu anak mengonsumsi makanan instan, yang tidak higienis, akhirnya mereka jatuh sakit, bisa kena maag, usus, typus, lambung bahkan Hepatitis B," kata Dientje.
Ia selalu masak makanan di rumah untuk menjadi bekal bagi anaknya ke sekolah dan untuk suaminya ke kantor. "Setiap hari anak dan suami selalu membawa makanan yang saya masak di rumah, karena lebih terjamin kebersihan dan gizinya," kata Dientje.
Dientje, Erni dan Evie Jacob, mengatakan bahwa urusan makanan yang sehat bergizi adalah nomor satu untuk keluarga. Menurut Dientje, sejak kecil anak-anaknya, Melinda, Ike Ratu Radja dan Imanuel sudah dibiasakan membawa bekal makanan dari rumah yang dimasaknya.
"Sampai kuliah pun mereka membawa makanan yang dimasak dari rumah. Hal ini untuk mencegah mereka jatuh sakit karena mengkonsumsi makanan yang tidak bergiji," kata Dientje.
Mengenai pencegahan Hepatitis B, Erni, Dientje dan Evie berharap agar pemerintah membuat program pencegahan yang efektif sehingga penyakit itu tidak berkembang pesat dan akhirnya tidak bisa ditangani lagi karena sudah terlambat.
"Mendengar Hepatitis B saja saya langsung khawatir, semoga anak dan suami saya tidak kena penyakit itu," kata Erni.
Lenny Saingo mengatakan, pencegahan dalam bentuk sosialisasi ke sekolah-sekolah atau kelurahan bisa saja dilakukan. Meski demikian , kembali kepada masyarakat, apakah mereka punya kesadaran untuk bisa hidup sehat.
"Petugas dinas kesehatan dan guru boleh teriak-teriak, sosialisasi soal pencegahan penyakit, tapi kalau masyarakatnya cuek, sama saja. Karena selama ini, kesadaran masyarakat masih kurang untuk memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit, apalagi ikut tes Hepatitis B," demikian Lenny. (vel)