BLH Belu Pamer Sampah di Festival Crossborder

berbagai barang yang dipamerkan dan dijual. Antara lain, aneka kuliner dari lokal sampai internasional, kerajinan tradisional, kerajinan tanah

Editor: Ferry Ndoen
edi bau
KERAJINAN -Kepala BLH Belu, Yohaneta Mesak (kiri) bersama stafnya menujukkan hasil kerjinan di Festival Crossborder Atambua di Lapangan Umum Atambua, Sabtu (23/7/2016) malam. 

POS KUPANG.COM, ATAMBUA -Festival lintas batas negara (crossborder) di Atambua yang digelar Kementerian Pariwisata RI kembali dilangsungkan, Sabtu (23/7/2016) malam.

Acara festival yang ditutup dengan konser musik ini, bukan saja pada malam hari. Sejak sore harinya terdapat 20 stan yang berisi berbagai barang yang dipamerkan dan dijual. Antara lain, aneka kuliner dari lokal sampai internasional, kerajinan tradisional, kerajinan tanah, kain maupun produk-produk pertanian berupa pupuk, pestisida dan tanaman pertanian.

Tak ketinggalan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Belu menggelar pameran dan menjual sampah yang telah didaur ulang menjadi aneka kerajinan.

Festival ini menjadi semarak karena tidak saja menampilkan konser musik yang menghibur, tapi juga memanjakan lidah warga Atambua dengan aneka kuliner. Arena lapangan umum Atambua sudah ramai dipadati warga sejak sore hari.

Adapun 20 stan itu antara lain, sagita handy craft, lusia kuliner, rumah makan anugerah pratama, palmento baker, cemilan dimas, pelita snack corner, OMK Katedral, indomas garden dan florist, kerajinan belun diak, PKK Kabupaten Belu, Fresh Farm Belu (aneka tanaman edamame, anggur, pestisida nabati, strobery, jeruk, ), RW Manado, pengolahan hasil perikanan Belu, mutiara snack, libra catering, bakcang imelda, aneka camilan, chick-chick korea, black eagle sosis.

Kepala BLH Belu, Yohaneta Mesak kepada Pos Kupang di sela-sela festival malam itu mengatakan, meskipun stan milik mereka sudah dipakai orang lain, namun mereka tetap memamerkan hasil daur ulang sampah di tempat terbuka pada acara itu.

Dikatakannya, produk yang dijual malam itu merupakan hasil daur ulang dari bank sampah Aikamelin Atambua. Adapun aneka kerajinan itu antara lain, tas, taplak meja, tutupan kulkas, bunga, pupuk kompos, tanaman hidup.

"BLH berpartisipasi dalam festival ini dan kami merasa ini ajang yang tepat untuk sosialisasi, promosi dan menjual produk kerajinan hasil daur ulang sampah," katanya.

Blandina Ebu Loko dari PKK Kabupaten Belu mengatakan, dalam ajang ini, mereka memamerkan dan menjual aneka kerajinan seperti topi anyaman dari hirik, kain, tempat tisu. "Terima kasih karena festival ini luar biasa. Ada geliat ekonomi dan memperkenalkan kerajinan tangan kita," ujarnya.

Sementara itu, dari LKP Belun Diak, memamerkan kerajinan seperti gerabah dan juga bibit ubi ungu yang diserbu pembeli sejak sore hari.

"Ada bibit ubi ungu tapi sudah diserbu habis. Aktivitas ekonominya hidup dan hasil kreativitas masyarakat mendapat penghargaan dan promosi," kata Ketua LKP Belun Diak, Carlos Teles.(roy)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved