Daur Ulang Phobia Komunisme
Keberhasilan untuk mendesak Soeharto melengserkan dirinya dari jabatan kepresidenan dianggap baru
Program pembangunan digagaskan dan dilaksanakan dengan cara sedemikian sehingga menyita seluruh perhatian warga. Developementalisme seperti ini bukan hanya bertujuan mengadakan atau memperbaiki struktur fisik untuk kehidupan, tetapi serentak dengan ini yang tercapai adalah pengalihan perhatian warga dari persoalan masa lalu.
Pembangunan menjadi ideologi seluruh bangsa, dengannya pemerintah tidak hanya mendapat kekuatan untuk menggalang kerjasama seluruh warga tetapi juga mendapat legitimasi untuk menjauhkan segala sesuatu yang dianggap mengganggu perwujudan masa depan yang baik, yang didefinisikan oleh pemerintah, termasuk kenangan akan masa lalu.
Ideologisasi pembangunan menjadikan pencapaian kemajuan fisik sebagai panglima dalam mengendalikan jalannya pemerintahan. Akibatnya adalah pengebirian hak-hak politik warga. Developmentalisme memang berkaitan erat dengan totalitarianisme. Struktur politik disederhanakan untuk meningkatkan efisiensi pembangunan. Apabila dipandang perlu, struktur baru diciptakan untuk menjamin pertumbuhan ekonomi secara makro. Militer biasanya diperkuat sebagai bagian dari seluruh proses pembangunan.
Sebagai bangsa yang pernah melewati semuanya ini, kita patut menyikapi dengan waspada usaha untuk mendaur ulang phobia komunisme yang sedang dibangkitkan sekarang ini.*