Menjelang Kejatuhan, Soeharto Ditinggalkan Oleh Kroni-kroninya

Keputusan lengsernya Soeharto pada 21 Mei 1998 tidak lepas dari mulai memudarnya kekuatan sang penguasa Orde

Editor: Rosalina Woso
(ARSIP FOTO) KOMPAS / JB SURATNO
Jenderal Besar Soeharto berbincang dengan Jenderal Besar AH Nasution, sesaat sebelum menerima ucapan selamat pada acara silaturahmi di Istana Negara, Jakarta, Minggu (5/10/2007) siang. 

Ada juga kelompok mahasiswa yang membawa bendera kampusnya masing-masing seperti Universitas Indonesia dan Universitas Trisakti.

"Kalau Forkot itu diorganisir oleh kelompok aktivis dan pers mahasiswa. Jadi kelompok-kelompok yang punya sejarah perlawanan terhadap Orde Baru," tutur Savic.

Kemudian ada elemen warga masyarakat yang turun ke jalan atas inisiatif sendiri secara organik. Tidak ada yang mengorganisir. Mereka ikut mendukung dengan cara ikut datang ke DPR karena melihat dari media massa.

Seluruh media pun sudah memberitakan semua perlawanan dan tuntutan untuk mundur yang diberikan oleh mahasiswa. Bahkan kelompok intelektual publik seperti para peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sudah menuntut Soeharto untuk mundur. (Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved