Misi tanpa Pertobatan adalah Nihil
Sebagai seorang anggota Gereja yang telah dibaptis, saya acapkali merefleksikan apa itu misi
Kita mesti terlebih dahulu menepuk dada dengan penuh penyesalan dan sadar bahwa kita hanyalah debu di alas kaki Tuhan, sebelum kita menerima mandat demi tugas perutusan. Kita mesti terlebih dahulu mengoyakkan hati kita yang degil, baru sesudah itu kita pergi mewartakan Kerajaan Allah yang telah nyata. Kita mesti terlebih dahulu berbalik kepada Yesus, untuk kemudian dengan semangat yang bernyala-nyala seperti para rasul dan martir, melanjutkan karya pelayanan Kristus.
Jika setiap kita adalah misionaris, dan jika misi berarti kesediaan untuk menerobos batas dan tinggal dalam keanekaragaman, pertobatan hendaknya menjadi yang paling awal membakar hati kita. Sebab, Misi tanpa pertobatan pada hakikatnya adalah nihil. Misi tanpa pertobatan bukanlah misi. Selamat memasuki Paskah 2016!*