Wawancara Sejarawan Asvi Warman Adam : Supersemar Mungkin Blunder Bung Karno

Polemik mengenai Surat Perintah 11 Maret 1966 tidak hanya berkutat pada misteri keberadaan surat itu secara fisik

Editor: Rosalina Woso
KOMPAS.COM/KRISTIAN ERDIANTO
Peneliti sejarah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam, saat menghadiri sebuah diskusi mengenai Supersemar di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (10/3/2016). 

Dampak politik dari Supersemar?

Itu kan selangkah lagi untuk mengambil kekuasaan. Betul kalau dikatakan dampaknya kalau surat itu adalah kunci pengambilalihan kekuasaan. Jadi kalau pakai itu, tinggal diputar kuncinya dan dapatlah kekuasaan.

Dari satu kalimat itu: "mengambil suatu tindakan yang dianggap perlu." Itu mungkin blunder yang dilakukan Bung Karno, oleh seorang sipil, dengan perintah yang tidak jelas pada seorang tentara.

Karena perintah terhadap tentara seharusnya itu kan terbatas dan jelas waktunya. Blunder yang dilakukan oleh seorang sipil dengan memberi perintah kepada seorang tentara dengan tidak jelas. (Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved