Say No to Miras

Sontak saja dentuman musik yang memekakkan telinga mengganggu penghuni lain.

Editor: Dion DB Putra
TOTO SIHONO
Ilustrasi 

Oleh Tony Kleden
Wartawan, Tinggal di Kupang

POS KUPANG.COM - "Mabuk Miras, Adry Jadi Korban Penikaman" (Victory News, Selasa, 16 Februari 2016). "30 Warga Wolowiro Serang Paga" (Pos Kupang, Jumat, 12 Februari 2016).

Ini dua berita kriminal teranyar yang sengaja diambil untuk menunjukkan betapa minuman keras (miras) sudah begitu mengganggu keamanan, ketenangan dan ketertiban hidup bermasyarakat. Kasus pada berita pertama terjadi di Kota Kupang. Ardy yang sudah mabuk miras ditikam anak pemilik kos karena membuat keonaran di kos. Saat sudah mabuk sopi, Ardy dan seorang temannya terlalu keras membunyikan musik.

Sontak saja dentuman musik yang memekakkan telinga mengganggu penghuni lain. Tak tahan dengan dentuman musik, anak pemilik kos menegur Ardy dan temannya. Teguran tidak diindahkan. Musik terus menghentak. Tak ayal, anak pemilik kos menikam Ardy.

Berita kedua terjadi di Desa Paga, Kecamatan Paga, Sikka, Rabu (10/2/2016) sore. Saat warga lain lagi sibuk dengan aktivitas masing-masing sekelompok anak muda nongkrong di jalan negara, tepatnya di depan Kantor BRI Unit Paga. Mereka duduk berkelompok sambil menenggak miras. Asyik ngobrol ditemani miras di jalan negara membuat para pemuda ini mulai bertindak nekad. Yohanes Steven Ngaji, pelajar SMA di Kota Maumere yang mengendarai sepeda motor menuju Maumere dicegat dan dipalak. Steven diminta membeli rokok.

Setelah menyerahkan rokok, salah seorang pelaku menyiram Steven dengan air, menendangnya dari samping mengenai pinggang kiri hingga jatuh. Selanjutnya, para pelaku memukul korban menggunakan kayu dan batu, menendang, menganiaya hingga korban mengalami kejang-kejang dan pingsan.

Akhir tahun lalu NTT juga ramai dengan kasus "Papa Minta Miras" menyusul penyitaan miras oleh jajaran Polda NTT dalam Operasi Pekat (penyakit masyarakat) Turangga 2015 tahap II yang telah dilaksanakan sejak tanggal 6 sampai dengan 20 Desember 2015. Kasus ini jadi heboh karena miras yang disita antara lain milik Herman Hery, anggota DPR RI.
Kasus ini jadi panjang karena AKBP Albert Neno, Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda NTT melaporkan kasus ini ke Polda NTT karena diancam melalui telepon oleh seseorang yang mengaku bernama Herman Hery.

Banyak kasus kriminal terjadi sebagai dampak dari keberadaan miras. Di NTT, dari pemberitaan di media, baik media mainstream seperti koran, radio, televisi, daring (online) maupun media sosial seperti facebook, twitter, banyak kasus kriminal terjadi sebagai akibat mengonsumsi miras.

Sekilas Pengertian
Minuman keras, atau lebih keren dengan sebutan miras itu, tak lain adalah minuman beralkohol. Wikipedia mengartikan minuman beralkohol sebagai minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif.

Sedangkan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 20/M-DAG/PER/4/2014 memaksudkan miras sebagai minuman yang mengandung etanol atau etil alkohol (C2H5OH) yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi.

Dalam pengertian yang lebih umum, miras adalah semacam minuman yang berbahaya dan membahayakan bagi orang yang meminumnya.

Miras terbagi dalan 3 golongan, yaitu Golongan A berkadar alkohol 01%-05%, Golongan B berkadar alkohol 05%-20%, dan Golongan C berkadar alkohol 20%-50%.

Efek Miras
Dalam dunia kesehatan, alkohol dalam takaran tertentu dibutuhkan tubuh manusia. Mengonsumsi alkohol dalam takaran yang pas memberi dampak positif bagi tubuh manusia seperti menurunkan risiko terserang berbagai penyakit.

Tubuh manusia sebenarnya dilengkapi dengan kemampuan untuk menangkal racun atau detoksifikasi. Saat mengonsumsi alkohol, hati akan melakukan proses detoksifikasi. Namun alkohol sendiri menyebabkan kerusakan pada hati sehingga mengurangi pula kemampuan hati dalam melakukan proses detoksifikasi. Untuk mengatasi hal ini, tubuh melakukan proses detoksifikasi dengan mengeluarkan zat racun dengan cara memuntahkannya. Inilah mengapa orang yang terlalu banyak mengonsumsi miras sering muntah-muntah.

Tetapi juga tidak disangkal, semua minuman keras berakibat mabuk buat orang yang mengonsumsinya dalam takaran yang berlebihan. Kasus-kasus kriminal yang dilakukan orang yang lagi mabuk adalah contoh tak terbantahkan bahwa miras juga punya dampak negatif.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved