Pelantikan Kepala Daerah di NTT
Maria Buka Pintu bagi Perempuan NTT, Dilantik bersama 17 Pria Kepala Daerah
Pesta Pilkada langsung di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 9 Desember 2015 menorehkan sejarah baru. Untuk pertama kali seorang perempuan terpilih se
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Pesta Pilkada langsung di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 9 Desember 2015 menorehkan sejarah baru. Untuk pertama kali seorang perempuan terpilih sebagai wakil kepala daerah. Dialah drh. Maria Geong, Ph.D, wakil bupati (wabup) terpilih Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Maria Geong bersama Bupati Mabar terpilih Agustinus Ch Dula akan dilantik oleh Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya di Aula Ben Mboi Kantor Gubernur NTT, Jl Basuki Rahmat No.1 Kupang, Rabu (17/2/2016).
Pada saat yang sama gubernur juga melantik pasangan bupati dan wabup terpilih Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara (TTU), Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Barat, Ngada dan Manggarai.
"Saya merasa sebagai pembuka pintu, entry point bagi perempuan (NTT). Mudah-mudahan dengan pengorbanan saya, saya katakan pengorbanan karena saya yang sebelumnya seorang dokter hewan, ilmuwan, profesional dan praktisi peternakan berubah menjadi politisi. Saya kira, saya terjun bebas dalam hal ini (pilkada."
Demikian Maria Geong saat ditanya soal perasaannya sebagai perempuan pertama di NTT yang terpilih menjadi wakil bupati. Maria yang selama ini bertugas di Dinas Peternakan NTT ditemui Pos Kupang di sela-sela acara gladi bersih pelantikan sembilan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih di Aula Ben Mboi Kantor Gubernur NTT, Selasa (16/2/2016) siang.
Maria mengenakan baju bermotif kain adat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan bawahan rok warna hitam. Penampilan mantan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Kesehatan Provinsi NTT ini tampak sederhana.
Saat datang ke aula Ben Mboi guna mengikuti gladi pelantikan, Maria Geong didampingi Pastor Paul Ngganggung, SVD, sebagai rohaniwan Katolik.
Maria memang bukan perempuan NTT pertama yang maju bertarung dalam pesta Pilkada. Beberapa perempuan NTT yang pernah ikut Pilkada antara lain Martha Kotepa di Sabu Raijua, Sofia Malelak de Haan di Kabupaten Kupang dan beberapa nama lainnya. Namun, Maria Geong yang pertama sukses meraih jabatan politik yang didominasi kaum pria tersebut.
"Ini adalah kesempatan pertama dan perempuan tidak perlu takut. Kalau mau, pasti bisa. Saya adalah buktinya," kata Maria lagi.
Maria merasa bangga karena bisa dipercaya untuk memimpin dan melayani masyarakat Manggarai Barat bersama Bupati Agus Ch. Dula. Apalagi untuk mencapai posisi tersebut, melalui usaha yang tidak mudah.
Budaya Budaya patriarki (budaya yang memposisikan kedudukan laki-laki lebih tinggi daripada wanita) yang dianut masyarakat NTT menjadi tantangan besar untuk bisa terpilih. Hal itu Maria rasakan ketika pada tahapan kampanye.
Namun demikian, tutur Maria, ia terus maju bersama Agustinus Dula sebagai calon Bupati Manggarai Barat dalam Pilkada tahun lalu. Dan perjuangan menuai hasilnya, Maria siap mendampingi Agustinus Dula, untuk memimpin Manggarai Barat lima tahun ke depan.
Perempuan kelahiran Kota Ruteng, Manggarai pada 21 November 1967 ini sebelum terjun ke dunia politik adalah pegawai pada Dinas Peternakan Provinsi NTT. Maria dokter hewan jebolan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tahun 1985.
Dia mengawali karier sebagai tenaga penyuluh pertanian spesialis. Kemudian dipromosikan menduduki jabatan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Provinsi NTT. Pada tahun 2013, Maria mengundurkan diri dari jabatan dan memilih kembali menjadi tenaga fungsional. Medio 2015, Maria Geong 'dipinang' Agustinus Ch Dula untuk mendampinginya dalam Pilkada Kabupaten Manggarai Barat 2015.
Bupati Mabar terpilih Agustinus Ch Dula mengatakan, siap mengabdi untuk masyarakat Manggarai Barat bersama wabup Maria Geong.
"Kami sebenarnya tinggal melanjutkan apa yang sudah dibuat pada tahun sebelumnya. Tapi memang membutuhkan perhatian lebih pada beberapa bidang. Yang paling mendesak untuk dalam Kota Labuan Bajo adalah air minum," kata Dula di Kupang, Selasa (16/2/2016). Agustinus Dula yang merupakan bupati Mabar periode sebelumnya menegaskan, mutasi pejabat bukan prioritas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/maria-geong_20160217_103518.jpg)