Pilkada Lembata
Lima Bacabup Ramaikan Suksesi di Kabupaten Lembata
Prediksi figur untuk bacabup tersebut diungkapkan Drs. Andreas Duli Manuk, sesepuh Partai Golkar Kabupaten
Penulis: PosKupang | Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG.COM, LEWOLEBA -Lima bakal calon bupati (bacabup) diprediksi akan maju dan bertarung dalam suksesi kepemimpinan di Kabupaten Lembata tahun 2017 mendatang. Lima bacabup itu adalah Eliaser Yentji Sunur, Viktor Mado Watun, Lukas Witak Lipataman, Herman Loliwutun dan Polce Ruing.
Prediksi figur untuk bacabup tersebut diungkapkan Drs. Andreas Duli Manuk, sesepuh Partai Golkar Kabupaten Lembata yang juga mantan Bupati Lembata dua periode, 2001-2006, 2006 -2011, ketika ditemui Pos Kupang di kediamannya, Selasa (26/1/2016) siang.
Peluang untuk lima bacabup tersebut dikemukakan Ande Manuk setelah melihat jumlah anggota DPRD Lembata sebanyak 25 orang, dikaitkan dengan regulasi yang mengisyaratkan hanya partai yang memiliki lima anggota di lembaga legislatif yang boleh mengusung calon sendiri.
Sementara di DPRD Lembata, tak ada partai yang memenuhi kuota minimal lima anggota seperti diamanatkan aturan. Olehnya, partai-partai harus berkoalisi sehingga dapat menggenapi jumlah seperti yang ditentukan undang-undang.
"Kalau diterjemahkan secara konkrit, berarti kita bisa punya lima bakal calon bupati yang akan maju dan bertarung dalam suksesi nanti. Kita lihat saja perkembangan ke depan seperti apa," ujar Ande Manuk.
Ketika ditanya, dari lima calon tersebut, apakah ada figur yang lebih kuat sehingga berpeluang meraih kemenangan dalam pemilihan umum nanti? Ande mengatakan, semua calon tersebut, sama-sama punya peluang untuk memenangkan pemilukada.
Ande mengakui saat ini Lembata semakin maju walau belum sempurna. Mencari pemimpin yang sempurna, lanjut Ande Manuk, bukan perkara gampang, sebab pemimpin juga manusia.
Akan tetapi, lanjut dia, yang paling hakiki dan dibutuhkan masyarakat daerah ini, adalah pemimpin yang memiliki kemauan dan komitmen yang tinggi, untuk membangun dan memajukan daerah tersebut. Model kepemimpinan seperti inilah yang dibutuhkan semua komponen masyarakat.
"Mengemban predikat sebagai pemimpin itu bukan mudah. Sebab ada banyak hal yang baik dan yang kurang baik yang mungkin akan dihadapi. Pemimpin itu tak harus menerima hal dan perlakuan yang baik saja. Perlakuan yang tidak baik, bahkan yang buruk pun pasti dihadapi," ujarnya.
Untuk itu, katanya, semua komponen di daerah ini harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. "Kita sama-sama harus mengedepankan ajaran kelamaholotan, sehingga semua kita sama-sama memiliki satu komitmen untuk berjuang memajukan daerah ini," ujar Ande Manuk. (kro)
