Syuradikara Kirim Siswa Belajar di Jepang

SMAK Syuradikara Ende mulai tahun 2016 mengirimkan dua siswa untuk belajar di Universitas Nanzan Nagoya Jepang.

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/ROMUALDUS PIUS
Dua Siswa SMAK Syuradikara Yang Dikirim ke Jepang 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius

POS KUPANG.COM, ENDE -- SMAK Syuradikara Ende mulai tahun 2016 mengirimkan dua siswa untuk belajar di Universitas Nanzan Nagoya Jepang.

Rencananya pelaksanaan pengiriman kedua siswa setelah pelaksanaan pengumuman kelulusan Ujian Nasional.

Kepala Sekolah SMAK Syuradikara Ende, Pater, Stefanus Sabon Aran, SVD, mengatakan hal itu kepada Pos Kupang, Sabtu (23/12016) di Ende.

Dua siswa yang merupakan angkatan pertama masing-masing, Aulia Maria Naru Sina dari Jurusan Bahasa dan Christ Evander Rully Mere dari Jurusan IPA.

"Keduanya akan berangkat ke Jepang untuk belajar bahasa Jepang sebagai persiapan masuk Universitas Nanzan Nagoya Jepang,"kata Pater Stef.

Kedua siswa dari jurusan Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) itu, jelas Pater Stef akan mendapat beasiswa (scholarship) 100 persen dari Universitas Nanzan dan akan mengambil program studi politik internasional selama empat tahun.

"Mereka telah memenuhi syarat yang ditentukan dan telah mendapat persetujuan serta dukungan dari orangtua," tambahnya.

Pater Stef mengatakan surat perjanjian kerjasama antara kedua lembaga itu telah ditandatangani oleh Kepala SMAK Syuradikara Ende dan Presiden Universitas Nanzan Nagoya, P. Michael Calmano, SVD.

Tujuan kerjasama ini adalah untuk meningkatkan saling pengertian antara dua lembaga dalam bidang pendidikan dan kebudayaan serta menghasilkan tamatan yang berkualitas.

Isi surat perjanjian itu antara lain, demikian kata Pater Stef bahwa setiap tahun SMAK Syuradikara mengirimkan minimal dua siswa hasil seleksi internal sekolah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan untuk belajar di Universitas Nanzan Nagoya.

Kriteria tersebut antara lain, telah mengikuti pendidikan formal 12 tahun dan memperoleh rata- rata nilai akhir rapor setiap semester: 80.00 serta surat keterangan warga Negara Indonesia.

Selanjutnya, jelas Pater Stef, pihak Universitas akan menanggung biaya kursus bahasa jepang selama satu setengah tahun, kesehatan dan pengobatan, biaya kuliah dan akomodasi serta membantu untuk mendapatkan visa belajar sesuai dengan undang- undang keimigrasian Negara Jepang.

"Ini angkatan pertama karena itu diharapkan agar kedua siswa tersebut menggunakan kesempatan ini dengan sebaik- baiknya untuk belajar sehingga apa yang dituntut dari pihak Universitas Nanzan dan apa yang diharapkan dari sekolah bisa terpenuhi, juga menjadi contoh yang baik untuk angkatan berikutnya. Kedepan kita terus menjalin kerjasama dengan universitas universitas lain di Asia Pasifik seperti Taiwan dan Philipina,"kata Pater Stef.

Dua siswa, Aulia Maria Naru Sina dan Christ Evander Rully Mere kepada Pos Kupang mengatakan bersyukur bisa terpilih untuk melanjutakan pendidikan di Negeri Sakuara,Jepang, setelah mereka melalui proses test secara interen di sekolah.

"Kami akan semakin giat belajar agar tujuan untuk melanjutkan pendidikan di Jepang bisa tercapai,"kata Aulia yang diaminin Christ.*

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved