Kekeringan di NTT
Bendungan Piusmuti di TTU Mulai Mengering Warga Kesulitan Air
Di lokasi bendungan, tampak debit air menurun drastis. Sampah-sampah menghadang pintu saluran menuju persawahan.
POS KUPANG.COM, KEFAMENANU -Bendung Piusmuti di Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), saat ini mulai mengering.
Akibatnya, distribusi air ke persawahan terbatas. Hal ini lantaran terjadinya kemarau dan anomali iklim berkepanjangan beberapa bulan terakhir.
Disaksikan Pos Kupang, Jumat (15/1/2015), saat mengunjungi beberapa titik lokasi persawahan dan perkebunan di Kelurahan Tubuhue, Kota Kefamenanu, ternyata banyak yang belum menanam. Pasalnya, ada yang sedang menunggu hingga hujan turun lancar lalu menanam padi, ada yang sudah menanam jagung dan sudah cukup subur, ada yang belum menanam sama sekali. Hal ini lantaran curah hujan yang tidak lancar, cuaca panas hingga mengakibatkan debit air dari bendungan Piusmuti menurun drastis.
Di lokasi bendungan, tampak debit air menurun drastis. Sampah-sampah menghadang pintu saluran menuju persawahan.
"Biasa, tiap tahun kalau hujan lancar Januari sampai Februari, kita sudah tanam semua. Tapi hujan ini tahun tidak baik, jadi kita mau buat bagaimana,"ujar Nikolas Sonbay saat hendak pergi ke kebun.
Sonbay pun mengaku, di persawahan Bois banyak yang belum menanam. Bahkan ada yang enggan untuk menanam lagi lantaran kondisi dan situasi anomali iklim.
"Sekarang banyak yang belum tanam, karena harus bagi air. Hujan juga tidak betul. Jagung juga kita tanam seperti mau mati kembali,"ungkapnya.
Menyangkut pembagian air ke persawahan Bois, demikian Sonbay, satu hari dibagikan hanya untuk beberapa orang atau penanam. Tidak bisa pembagian untuk semua petani dalam satu hari. Pasalnya, jika dibagikan untuk semua, maka akan terjadi perselisihan besar.
"Di persawahan di bagian atas juga masih bersihkan selokan, jadi palang air di bagian atas nanti kita kesulitan,"kata Sonbay dan Milik Lake.
Keduanya mengaku sudah ada rencana tanam padi, tapi masih khawatir dengan hujan yang tidak betul. "Kita mau tanam banyak, juga mau bagi air juga setengah mati. Biasanya setelah panen mau tanam sayur lagi. Tahun ini air sangat susah,"ujar Sonbay dan Lake. (abe)
STORY HIGHLIGHTS
Distribusi air ke persawahan terbatas
Banyak petani belum menanam
Menurut warga, ini masalah serius