Syuradikara Jajaki Kerjasama Dengan Universitas Nanzan, Jepang
SMAK dan SMK Syuradikara Ende menjajaki kerjasama dengan Universitas Nanzan, Jepang yang ditandai dengan kunjungan Prof. Hoshino, staf pengajar dari U
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius
POS KUPANG.COM, ENDE -- SMAK dan SMK Syuradikara Ende menjajaki kerjasama dengan Universitas Nanzan, Jepang yang ditandai dengan kunjungan Prof. Hoshino, staf pengajar dari Universitas Nanzan Nagoya Jepang dan Mr. Michio Matsui, Direktur Pusat Pendidikan Internasional, pada 15 Desember lalu mengunjungi SMAK-SMK Syuradikara.
Hoshino dan Michio Matsui bertemu dengan semua staf pengajar dan siswa siswi.
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam dengan menggunakan Bahasa Inggris itu membicarakan tentang program pertukaran (exchange program) dan kerjasama (aggrement) SMAK- SMK Syuradikara - Universitas Nanzan Jepang, juga sejumlah informasi tentang Universitas Nanzan Nagoya.
Kepala Sekolah SMAK Syuradikara, Pater Stefanus Sabon Aran, SVD, mengatakan kehadiran keduanya di SMAK-SMK Syuradikara dalam rangka menjajaki kemungkinan kerjasama antara Universitas Nanzan Nagoya Jepang dan SMAK-SMK Syuradikara.
Keduanya berharap setiap tahun SMAK-SMK Syuradikara bisa mengirimkan dua siswa untuk belajar di Universitas Nanzan dan memperoleh beasiswa 100 persen selama empat tahun atau setelah memperoleh gelar Sarjana (under graduate).
Di hadapan para staf pengajar, Michio Matsui mengatakan sebelum kuliah para siswa perlu belajar Bahasa Jepang selama satu setengah tahun di Jepang yang disiapkan khusus oleh universitas kecuali yang belajar ilmu politik.
Adapun program studi yang ditawarkan adalah Ekonomi, Bisnis, Teknologi Komputer, Hukum, teologi dan ilmu politik.
Menurut Michio ujar Pater Stefanus, siswa yang memperoleh beasiswa untuk belajar di Universitas Nanzan kiranya memenuhi beberapa persyaratan ini yaitu, memiliki visa dan paspor mahasiswa, sudah menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun dan nilai rata- rata: 8.00.
Pihak universitas bisa membatalkan beasiswa kalau yang bersangkutan tidak memenuhi kualifikasi nilai sesuai tuntutan universitas. Kami akan segera menyiapkan surat perjanjian kerjasama tertulis antara SMAK-SMK Syuradikara dan Universitas Nanzan (Agrement) setelah pertemuan ini , ujar Michio.
Universitas Nanzan Nagoya yang didirikan tahun 1949 itu sudah menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah setingkat SMA SMK di beberapa Negara di Asia Pasifik antara lain Philipina, Korea, Taiwan. Mereka sudah banyak mengirimkan siswanya untuk belajar di Universitas ini setiap tahun.
Dan kali ini kami ke Indonesia khususnya ke SMAK SMK Syuradikara untuk menjalin kerjasama. Kalau sekolah dan siswa sudah siap tahun ini bisa mengirimkan dua siswa untuk belajar di Jepang dan memperoleh beasiswa 100 persen selama empat tahun, kata Pater Stef mengutip yang dikatakan, Michio Matsui.
Menyikapi tawaran itu Pater. Stefanus Sabon Aran, SVD mengatakan pihaknya menyambut baik program kerjasama tersebut dan mengharapkan agar program ini segera terlaksana karena SMAK SMK Syuradikara dan Universitas Nanzan adalah milik SVD. Sudah lama lembaga pendidikan ini mendorong agar tercipta program kerjasama antara sekolah- sekolah milik SVD di Asia Pasifik,ujarnya.
Pater Stef berjanji mulai tahun depan dan seterusnya SMAK-SMK Syuradikara akan mengirimkan dua siswa yang lulus seleksi internal sekolah untuk belajar di Universitas Nanzan Nagoya Jepang.*
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang