Tak Ada Gereja, Imat Ibadat Gunakan Gedung SDN Watu Deru

Hujan dan badai besar dua tahun yang lalu merubuhkan gedung sederhana Kapela Umat Katolik Deru di Desa Lale, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Bar

Editor: Alfred Dama
Net
Ilustrasi gereja 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Egy Moa

POS KUPANG.COM, RUTENG -- Hujan dan badai besar dua tahun yang lalu merubuhkan gedung sederhana Kapela Umat Katolik Deru di Desa Lale, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Semenjak ini, umat tak memiliki lagi tempat berteduh melakukan ibadat.

Setiap perayaan misa mingguan atau hari-hari raya, umat memanfaatkan gedung SDN Watu Deru jaraknya 100-an meter dari lokasi kapela. Umat setempat melakukan swadaya mengumpulkan batu, pasir dan kayu untuk membangunnya kembali, meski sampai kini belum juga terwujud.

"Pasir dan batu sebagian kecil sudah terkumpul sejak 2010, umat belum punya modal lagi untuk mengerjakannya. Umat masih nebeng di gedung SDN Watu Deru melakukan ibadat," kata Kepala Desa Lale, Hendrikus Jehudin, SH, kepada Pos Kupang, Sabtu petang (11/4/2015).

Masyarakat Deru 760 jiwa dari 120, kata Hendrikus, telah lama mendambakan punya rumah ibadah yang memadai menjalankan ibadah. Kapela lama dibangun sembilan tahun yang lalu terbuat dari bamboo, atap alang-alang dan lantai tanah.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 1612 Ruteng, Letkol (Kav) Imron Rosadi,SE mengatakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMM) ke-94 dilaksanakan sekitar akhir bulan April sampai mei 2015 membangun kembali Kapela Deru dan rehabilitasi Kapela Loi.

"Saya ajak umat bersama TNI untuk gotong royong mengerjakan bagunan ini, sehingga umat bisa memanfaatkan lebih nyaman. Kami akan senang, umat kembali miliki teman yang bagus untuk berdoa," kata Imron, Sabtu petang (11/4/2015).

Menurut Imron, TMM di Desa Lale merebah Musolo di Lale, membuka ruas jalan baru, dan memasang jaringan air bersih. Sebagian warga mengalami kesulitan air bersih, mengandalkan air hujan atau air kali di musim panas.

Imron, bersama Pasi Teritoril, Kapten (Inf) Musoli dan anggota Koramil Lembor datang ke lokasi melihat langsung lokasi yang akan dibangun gedung kapela baru itu. Pastor Paroki Datak, Romo Vitalis Salung, Pr, tua adat Deru menerima dengan sukaca kehadiran Imron dengan suka cita.

Pastor Paroki Datak, Romo Vitalis Salung, Pr, gembira menyambut kehadiran TNI yang akan membangun kembali kapel Deru. Ia mengakui umatnya sudah berusaha mengumpulkan sesen dua dari penghasilan mereka yang sebagai petani, namun selama ini mereka belum bisa membangunnya.
"Ini (TNI) yang datang bagun gedung baru untuk umat menjadi berkat bagi umat di Stasi Deru. Terima kasih banyak kepada pimpinan TNI yang mendengar kesulitan umat," kata Romo Vitalis, kepada Dandim 1612 Ruteng di Kampung Deru.*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved