profil
Dessy Endang Seskawati: Cinta NTT
Bekerja sebagai PNS di Puskesmas Oepoi dan membuka praktek di Apotek Generika Oepura, menjadi mahasiswa pascasarjana di FKM Undana membuatnya sibuk.
Penulis: Hermina Pello | Editor: omdsmy_novemy_leo
POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Puskesmas Oepoi dan membuka praktek di Apotek Generika Oepura, sekaligus sebagai mahasiswa pascasarjana di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang membuat perempuan ini sangat sibuk.
Itulah aktivitas harian Dokter Gigi (drg) Dessy Endang Seskawasti. Perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, 4 Desember 1980, ini juga aktif dalam kegiatan organisasi yang diikutinya, yaitu Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang NTT.
Ini terlihat ketika drg. Seska sibuk dalam kegiatan Kontes Gigi Sehat yang diselenggarakan oleh PDGI Cabang NTT di halaman RRI Kupang, Sabtu (14/3/2015). Ibu dari Willem Gabriel Rozet ini datang bersama anaknya dengan harapan agar anaknya tahu kegiatan yang dilakukan ibunya. Mengawali tugasnya di NTT, Seska ditempatkan di Fatumnasi, Kapan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) selama satu tahun.
Selama bertugas di sana, Seska mengaku agak sulit beradaptasi. Namun pada akhirnya Seska mencintai NTT, apalagi menemukan tambatan hatinya di NTT, yaitu Steven Hilman Rozet, SST, asli orang Kupang. Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Prof. Dr. Mustopo Jakarta ini mengatakan, meski sibuk, tetapi semua kegiatan dapat ia lalui dengan baik, asalkan mengatur waktu dengan baik pula.
"Agak sulit untuk membagi waktu. Pagi bekerja di Puskesmas, sore mulai jam tiga di kampus dan malam hari buka praktek dokter. Kadang protes dari anak karena itu saya selalu meluangkan waktu untuk keluarga setiap hari Sabtu dan Minggu. Kalau ada kegiatan seperti ini, saya bawa anak saya sehingga dia tahu apa kegiatan mamanya," ujar pecinta warna merah muda ini.
Memiliki hobi travelling dan baca buku, minimal setahun sekali, Seska menyempatkan diri untuk travelling. Sejumlah tempat yang pernah dikunjunginya, antara lain Nemberalla di Rote Ndao dan Mota'ain di Belu, tapal batas Indonesia dan Timor Leste.
Pengalaman berpraktek sebagai dokter gigi, Seska mengatakan, ada anak yang takut saat datang ke dokter gigi. Karena itu, ia mempunyai tips agar anak tidak takut memeriksa gigi di dokter gigi. Caranya, memberikan reward atau hadiah kepada anak.
"Ayo buka mulutnya, nanti ibu dokter kasih hadiah," cerita Seska.
Dengan memberikan hadiah kepada anak, kata Seska, anak tidak takut. Seska juga menyarankan orangtua agar kalau ke dokter gigi ajak anak sehingga anak tidak memiliki bayangan yang menakutkan saat datang ke dokter gigi.