Polemik Kasus Brigpol Rudy Soik

Dua Pertimbangan Meringankan Rudy

Anggota Komnas HAM, Natalius Pigai meminta Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) harus konsisten memberantas kasus perdagangan manusia.

POS KUPANG/MUHLIS AL ALAWI
BERI KETERANGAN-- Anggota Komnas HAM, Natalius Pigai, memberi keterangan kepada pers seusai bertemu dengan Kapolda NTT dan jajarannya di Mapolda NTT, Senin (8/12/2014) siang. 

ISTRI  Rudy Soik, Ny. Welinda Soik-Wonlele, kepada anggota Komnas HAM, Natalius Pigai menyampaikan bahwa ia mengkhawatirkan suaminya  begitu berat menghadapi persoalan ini.  Ia sangat yakin suaminya tidak bersalah. Welinda meminta agar Komnas HAM membantu suaminya.
Kepada wartawan seusai bertemu anggota Komnas HAM, Natalius Pigai,   Ny. Welinda mengatakan, Rudy selama ini tidak terima gaji, namun hal itu bukan masalah karena ia  punya penghasilan.
Ia hanya khawatir keselamatan suaminya. "Rudy tidak terima gaji sekitar lima bulan. Saat pindah ke SoE, kami tidak tahu prosedurnya seperti apa. Menurut Rudy, renumerasi belum terima sejak Juni. Gaji tidak terima sejak Agustus 2014," kata Welinda.
Welinda mengaku sejak Rudy tidak menerima gaji, untuk memenuhi kebutuhan setiap hari hanya mengandalkan penghasilannya sebagai karyawan bank. "Untuk makan minum ada, karena saya kerja di bank," ujarnya. (roy)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved