Munas Partai Golkar

Wapres Tegaskan Pemerintah Tidak Intervensi Partai Golkar

Dikatakan Kalla, sebenarnya munas diadakan di mana saja boleh asalkan bisa ada

Editor: Dion DB Putra
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) berbincang dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono beberapa waktu lalu 

POS KUPANG.COM, JAKARTA - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, membantah pemerintah ikut intervensi terkait konflik di Partai Golkar antara lain dengan melarang mengadakan musyawarah nasional di Bali oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

"Kami tidak intervensi tapi pemerintah hanya melihat dari sudut keamanan saja mengingat Bali adalah kota pariwisata. Apa jadinya kalau di Bali terjadi kerusuhan dan ada massa bawa parang apa kata dunia internasional," kata Kalla, kepada pers, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.

Dikatakan Kalla, sebenarnya munas diadakan di mana saja boleh asalkan bisa ada jaminan dari aparat keamanan tidak terjadi kerusuhan seperti yang terjadi di Kantor Pusat DPP Partai Golkar, di Slipi, Jakarta.

"Harus ada jaminan dari aparat keamanan munas diselenggarakan di mana saja asal bisa dikendalikan. Itu bukan berarti pemerintah intervensi tapi harus dilihat dari sudut keamanan," katanya.

Kalla mengakui sudah berbicara dengan Bakrie dan Agung Laksono agar masing-masing pihak bisa menahan diri dan jangan sampai menimbulkan perpecahan apalagi sampai ada intimidasi.

"Sebaiknya kedua kubu harus mencari jalan tengah yang demokratis. Jangan ada intimidasi dan intervensi sehingga mengganggu proses demokratisasi," kata Kalla. (antara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved