Si SEMAR yang Sarat Makna di Warung Telaga Opa
Patung Semar di Warung Telaga Opa (WTO) Kupang bisa menjadi inspirasi bagi Anda untuk menjalani kehidupan lebih baik dari waktu ke waktu.
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: omdsmy_novemy_leo
POS KUPANG/NOVEMY LEO
SEMAR --- Patung Semar (gambar kiri) di Warung Telaga Opa. Manajer WTO, Daniel Dian Hernandian Ardista (tengah) bersama para karyawan WTO (gambar kanan)
POS KUPANG/NOVEMY LEO
LESEHATAN --- Lopo lesehan yang ada di Warung Telaga Opa (WTO) Kupang-NTT.
POS KUPANG/NOVEMY LEO
LOPO LESEHATAN --- Lopo lesehan yang ada di Warung Telaga Opa (WTO) Kupang-NTT.
POS KUPANG/NOVEMY LEO
LOPO --- Sejumlah Lopo yang ada di Warung Telaga Opa (WTO) Kupang-NTT.
POS KUPANG/NOVEMY LEO
KARYAWAN --- Manajer Warung Telaga Opa (WTO) Kupang-NTT, Daniel Dian Hernandian Ardista (tengah) bersama para karyawannya di depan WTO.
Patung Semar menjadi petunjuk bahwa kebudayaan Jawa telah melahirkan religi dalam wujud kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, yaitu adanya wujud tokoh wayang Semar, jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu, Budha dan Islam di tanah Jawa.
Di kalangan spiritual Jawa, tokoh wayang Semar ternyata dipandang bukan sebagai fakta historis, tetapi lebih bersifat mitologi dan symbolis tentang Ke-Esa-an.
Yaitu, suatu lambang dari pengejawantahan ekspresi, persepsi dan pengertian tentang Illahi yang menunjukkan pada konsepsi spiritual. Pengertian ini tidak lain hanyalah suatu bukti yang kuat bahwa sejak jaman prasejarah, orang Jawa sudah religius dan berke- Tuhan-an yang Maha Esa.
Berita Terkait