Penembakan Warga NTT di Sleman
Gubernur NTT dan Gubernur DIY Koordinasi Pulangkan Jenazah
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menyatakan sudah berkoordinasi dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

"Saya juga meminta agar jenazah bisa segera dibawa pulang ke Kupang NTT," kata Gubernur Frans kepada wartawan usai mengunjungi keluarga duka salah satu korban penembakan di sel tahanan LP Sleman Yogyakarta di Bakunase, Kota Kupang, Sabtu (23/3/2013) siang.
Ia pun sudah berkoordinasi dengan Kapolda NTT dan Danrem Wirasakti untuk berkoordinasi dengan institusi yakni polda dan korem yogya. Permintaannya agar Polda dan Korem Jogja dapat menjamin rasa aman warga NTT yang sementara di Jogja.
Ia juga mengharapkan proses hukum terhadap para pelaku transparan. Sehingga semua orang bisa mengikutinya serta empat jenazah cepat dipulangkan dan dapat segera diterima keluarga.
Gubernur Frans meminta warga NTT di Yogya diminta untuk tetap tenang dan tidak emosional menyikapi tewasnya empat warga NTT di sana. Ia memahami saat ini warga NTT di Yogya sementara memendam kemarahan dan emosi tetapi juga was- was lantaran dikhabarkan ada sweeping.
"Saya juga sudah sampaikan ke Kapolda dan Danrem agar sweeping segera dihentikan. Terkecuali belum ditemukan para pelakunya. Ini kan pelakunya sudah ditemukan bahkan sudah menjadi korban," jelas Gubernur Frans.
Untuk pemulangan jenazah empat korban, Gubernur Frans mengatakan saat ini tokoh-tokoh NTT yang ada di Jogja masih terus berkoordinasi dengan Pemda Yogya untuk pemulangannya.
"Bagi masyarakat NTT yang ada di NTT mari sama-sama menahan diri dan mendorong proses hukum terhadap pelaku pembunuh empat warga segera tuntas. Jangan terjadi hal yang runyam lantaran keamanan warga NTT yang ada di Jogja juga harus terus dijaga," demikian Gubernur Frans. *