Kasus Bansos NTT

Kejanggalan Pengelolaan Rp 74 Miliar

Penyaluran dana bantuan sosial (Bansos) di lingkup Pemerintah Propinsi NTT selama dua tahun anggaran, 2010-2011, menuai masalah.

Penulis: alwy | Editor: omdsmy_novemy_leo
zoom-inlihat foto Kejanggalan Pengelolaan Rp 74 Miliar
net
Ilustrasi

Dari dua tahun anggaran berturut-turut terkuak salah satu sisi pengelolaan dana bansos tahun anggaran 2010 yang tidak sesuai peruntukkan digunakan jauh dari esensi manfaat dana bansos. Dana bansos yang semestinya disalurkan kepada masyarakat yang kekurangan malah digunakan untuk kepentingan-kepentingan lainnya.

Penelusuran Pos Kupang dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan NTT menunjukkan adanya realisasi dana bansos sebesar Rp 173.246.000,00 digunakan  membayar tagihan biaya iklan dan penggunaan repiter radio,  biaya perjalanan dinas ke  Jerman  Rp 166.428.000.

Carter pesawat Cassa 212-200 ke Kabupaten Rote-Ndao untuk pelantikan Sekda Rote Ndao  senilai Rp 30.000.000, carter pesawat Cassa 212-200 ke Kabupaten Sumba Timur memantau Pilkada Sumba Timur  senilai Rp 46.000.000.

Selain itu,  carter helikopter  kunjungan kerja Gubernur NTT ke Kabupaten Timor Tengah Utara senilai Rp 14.000.000, carter Pesawat Susy Air ke Kabupaten Flores Timur untuk pelantikan pejabat Bupati Flotim senilai Rp 27.980.000.

Kontribusi kunjungan Gubernur NTT dan tim untuk kegiatan Expo di China senilai Rp 27.212.500.

STORY HIGHLIGHST

--------------------------------
*  Biaya Perjalanan ke Jerman Rp 166.428.000
*  Kegiatan Expo di China Rp 27.212.500
*  Carter Pesawat ke Rote Rp 30.000.000
*  Carter Pesawat ke Sumba Timur Rp 46.000.000
*  Carter Helikopter ke TTU Rp 14.000.000
*  Carter Pesawat ke Flotim Rp 27.980.000

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved