Imigrasi Kupang Deportasi 429 Imigran Gelap

Kepala Kantor Imigrasi Kupang, Silvester Sili Laba, mengatakan selama tahun 2011 pihaknya mendeportasi sebanyak 429 imigran gelap asal Timur Tengah yang hendak menyeberang ke Australia secara ilegal untuk mendapatkan suaka di negeri Kanguru itu.

POS KUPANG.COM, KUPANG --- Kepala Kantor Imigrasi Kupang, Silvester Sili Laba, mengatakan selama tahun 2011 pihaknya mendeportasi sebanyak 429 imigran gelap asal Timur Tengah yang hendak menyeberang ke Australia secara ilegal untuk mendapatkan suaka di negeri Kanguru itu.

"Para imigran itu umumnya terdampar ketika perahu yang mereka tumpangi untuk menyeberang ke Australia itu mengalami musibah di wilayah perairan NTT," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat (27/2/2012).

Mantan Kepala Kantor Imigrasi Atambua itu menambahkan umumnya para imigran itu datang dari negara-negara yang tengah dilanda konflik politik dan ekonomi seperti Irak, Iran, Afghanistan, Kuwait, Syria, Palestina dan Sudan. "Mereka menginginkan ketenangan hidup, karena tidak sanggup lagi bertahan di negerinya sendiri akibat konflik politik dan ekonomi yang tidak pernah berkesudahan," katanya.

Atas dasar itu, mereka memilih Australia sebagai negara tujuannya, karena di negeri Kanguru itu sudah banyak imigran yang telah menjalani hidup dengan baik dan telah menjadi warga negara Australia

Ia mengatakan pulau-pulau kecil di NTT hanya dijadikan sebagai jembatan penyeberangan bagi para imigran gelap menuju Australia, namun berkat kesigapan aparat kepolisian dan pemerintah daerah, usaha para imigran tersebut sering digagalkan.

Sili Laba menambahkan, saat ini pengamanan terhadap para imigran di wilayah perairan NTT cukup ketat, sehingga beberapa pulau kecil di NTT yang biasa digunakan sebagai jembatan penyeberangan, tidak lagi disinggahi kecuali perahu yang mereka tumpangi mogok atau mengalami musibah.

Ia mengatakan saat ini modus operandi para imigran gelap asal Timur Tengah yang hendak menyeberang ke Australia secara ilegal, tidak lagi menggunakan NTT sebagai jembatan penyeberangan, tetapi langsung dari Pangandaran (Jawa Barat), Trenggalek dan Madura (Jawa Timur) menuju Australia.
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved