500 Prajurit Pilihan Digabungkan dari 3 Matra menjadi Pasukan Elit, Koopasus TNI

Hadi mengatakan, personil Koopssus mempunyai kualifikasi untuk melakukan berbagai operasi khusus dalam upaya pemberantasan aksi terorisme baik di dala

Editor: Alfred Dama
(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
Marsekal Hadi Tjahjanto berfoto bersama anggota Komando Operasi Khusus TNI di Mabes TNI, Selasa (30/7/2019). Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berfoto bersama anggota Komando Operasi Khusus TNI di Mabes TNI, Selasa (30/7/2019). 

500 Prajurit Pilihan Digabungkan dari 3 Matra menjadi Pasukan Elit, Koopasus TNI

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto telah meresmikan Komando Operasi Khusus TNI ( Koopssus TNI) di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7/2019) kemarin.

Koopssus TNI merupakan kesatuan elite yang anggotanya merupakan gabungan dari prajurit-prajurit pasukan khusus tiga angkatan yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

"Sebagai satuan elite, personil Koopssus TNI yang berasal dari pasukan khusus dari ketiga matra merupakan prajurit-prajurit pilihan," kata Hadi dalam upacara peresmian.

Hadi mengatakan, personil Koopssus mempunyai kualifikasi untuk melakukan berbagai operasi khusus dalam upaya pemberantasan aksi terorisme baik di dalam maupun luar negeri yang menuntut kecepatan dan keberhasilan tinggi.

"Tugas dari Koopssus TNI adalah mengatasi aksi terorisme baik dalam maupun luar negeri yang mengancam ideologi, kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia," kata Hadi.

Hadi menjelaskan, Koopssus TNI memiliki tiga fungsi dalam pemberantasan terorisme yaitu penangkalan, penindakan, dan pemulihan. Koopssus TNI akan lebih berperan dalam fungsi penangkalan dengan cara melakukan observasi jarak dekat.

Dari 500 anggota Koopssus, 400 orang di antaranya merupakan personil yang menjalankan fungsi penangkalan terorisme sedangkan 100 personil lainnya atau satu kompi melakukan penindakan aksi terorisme.

"Penangkalnya di dalamnya adalah surveillence yang isinya juga intelijen, 80 persen kita laksanakan adalah surveillence atau observasi jarak dekat," ujar Hadi.

Hadi menuturkan, secara struktural, Koopssus TNI berada di bawah komando Panglima TNI. Harapannya, Panglima TNI dapat segera menggerakan pasukan tersebut dengan cepat.

"Ketika ada ancaman dari dalam maupun luar negeri, Panglima TNI langsung bisa memerintahkan untuk bergerak dengan cepat dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi," kata Hadi.

Koopssus TNI dikomandoi oleh Brigjen TNI Rochadi yang sebelumnya merupakan Direktur A Badan Intelijen Strategis TNI.

Koopssus TNI nanti akan disiapsiagakan di Mabes TNI dan sewaktu-waktu bisa digunakan oleh Panglima TNI atas perintah Presiden.

Dikabarkan Hamil, Adik Syahrini Bilang Baby Jepang Sunda Ini Segera Hadir

RAMALAN ZODIAK Hari ini Rabu 31 Juli 2019, Leo Hindari Masalah, Sagitarius Posisi di Kantor Tergeser

Kasus Ikan Asin, Terungkap Pria Asal Kupang NTT Petrus Ola Dikelabui Pablo Benua, Rugi Rp 500 Juta

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan salam komando bersama Komandan Komando Operasi Khusus TNI Brigjen TNI Rochadi selepas peresmian Koopssus TNI di Mabes TNI, Selasa (30/7/2019).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Hadi menambahkan, pembentukan Koopssus TNI tersebut tak berarti bahwa TNI menihilkan peran pasukan khusus yang sudah ada di setiap angkatan.

Menurut Hadi, Koopssus TNI justru dibentuk untuk menyinergikan ketiga angakatan supaya dapat mengatasi ancaman yang datang dari darat, laut, dan udara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved