Pembunuhan di Kloangpopot, Sikka, Firno Dihabisi Parang Sendiri
Kasus Pembunuhan di Desa Kloangpopot, Kabupaten Sikka, Firno Dihabisi Parang Sendiri
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Kasus Pembunuhan di Desa Kloangpopot, Kabupaten Sikka, Firno Dihabisi Parang Sendiri
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Berbagai fakta menarik ditemukan penyidik Polres Sikka mengungkap pembunuhan terhadap Firmus Nong Noni (36) alias Firno. Ayah empat anak ini bahkan dihabisi oleh parang sendiri yang berhasil direbut para pelaku.
Ketika berangkat dari rumahnya di Kampung Belat, Dusun Wauladu, Desa Kloangpopot, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Senin (29/7/2019) pagi menuju kebun,
• Anggota Tim Teknis Kasus Novel Baswedan Sampai 90 Orang, Simak Penjelasan Dedi Prasetyo
Firno membawa sebilah kalewang panjang sekitar 50-60 cm. Gagang kalewang itu berbahan karet dari ban bekas kendaraan.
"Pelaku dan tersangka bertemu ruas Jalan Kila Wair (batas Desa Kloangpopot dan Desa Wolomotong). Di lokasi itulah saksi John, tersangka SL dan FNA bertemu Firno," beber Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang, S.IK, menggelar konferensi pers pembunuhan di Mapolres Sikka, Selasa (30/7/2019) siang.
• Kivlan Zen Akan Ajukan Praperadilan Kedua, Praperadilan Pertama Ditolak Hakim PN Jakarta Selatan
Menyaksikan kemunculan tiba-tiba John membonceng SL, dan FNA sendirian mengendarai sepeda motor di lokasi itu, Firno mengayunkan kalewang, namun John dan SL menghindar.
Menyaksikan John dan SL diserang, FNA muncul kemudian menghentikan sepeda motor.
"Parang di tangan korban terlepas. Tersangka SL memotong tangan kiri korban. Ia berusaha berdiri, namun SL lebih dulu mengambil parang milik korban yang menurut SL lebih tajam. Ia lalu membantai korban leher, kepala dan anggota tubuh bagian belakang sampai mati di tempat," beber Rickson Situmorang.
Pembunuhan ini, lanjut Rickson Situmorang, bermula dari pertengkaran antara John, adik kandung tersangka FNA di lokasi sabung ayam, Araobat, Desa Kloangpopot, Minggu (28/7/2019). Saat itu FNA memukul Firno.
Hari Minggu malam, sanak keluarga tersangka datang ke rumah korban mengajak berdamai ditolak Firno.
"Kita lihat saja nanti besok atau lusa akan saya cari dan bunuh mereka," ancam Firno, seperti ditirukan Rickson Situmorang.
Hari Senin pagi, demikian Rickson Situmorang, FNA, SL dan John datang ke kediaman Firno mengajak berdamai. Saat itu, Firno tidak berada di rumah.
John membonceng SL dan FNA sendiri mengendarai sepeda motor menuju Krokowolon, Kecamatan Kewapante.
Setibanya di Kila Wair, korban menyaksikan John bersama kedua tersangka melintas. Di lokasi batas Desa Kloangpopot dan Wolomotong, menjadi arena pemabantaian menewaskan Firno. (laporan reporter POS-KUPANG.COM, eginius mo'a).