Yayasan Ini Gandeng Yayasan Kasih Bapa Laksanakan Festival Millenial Sumba Timur
Membimbing remaja dan Pemuda untuk hidup benar, kudus dan berkenan kepada Tuhan dengan membentuk Iman.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Yayasan Pondok Kasih Gandeng Yayasan Kasih Bapa Laksanakan Festival Millenial Sumba Timur
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU----Yayasan Pondok Kasih Surabaya bekerja sama Yayasan Permata Bapa Sumba Timur serta bermitra dengan Cia Filipino Community Surabaya, Polres Sumba Timur Sumba Timur, Ketua Sinode GBI Pdt Andreas, Compesion Sumba, Wahana Visi Indonesia Sumba, Kemenag Sumba, Jr Phone-Irwan Rano Flores, Puskesmas, Farida Doko Sumba, GBI Rock Sumba Pdt Wahyu, dan Occ Surabaya-Bali melaksanakan kegiatan Festival Milenial Sumba Timur Tahun 2019 yang berlangsung sejak tanggal 22-27 Juli 2019.
Direktur Relasional Yayasan Pondok Kasih Surabaya Drs. Johny R.M. Sirait, S.H kepada POS-KUPANG. COM, Kamis (25/7/2019) menjelaskan kegiatan Festival Milenial Sumba Timur Tahun 2019 juga dalam rangka Hari Anak Nasional Tahun 2019, pelayanan pemuda Pondok Kasih membawa dampak dan perubahan bagi generasi muda yang ada dalam pelayanan di Jawa, namun dampak itu juga ingin dirasakan oleh kaum muda yang ada di luar pulau jawa.
Kata dia, berbagi informasi, metode pelayanan dan isu-isu seputar pelayanan orang muda yang tengah berkembang menjadikan sebuah kesempatan untuk bisa melayani diluar pulau jawa. Dengan membangun jejaring dengan organisasi lain yang bergerak di bidang kepemudaan demi menciptakan generasi muda yang takut akan Tuhan dan berdampak bagi nusa dan bangsa.
Kegiatan itu, diadakan dengan maksud merespon surat undangan pelayanan dari Yayasan Permata Bapa dengan nomer 001/SK/YPB/VI/2019 dalam rangka pembinaan iman terhadap binaan Yayasan Permata Bapa dan upaya untuk pembinaa Iman bagi Remaja Pemuda di Sumba Timur.
Adapun sekolah yang mendapatkan pelayanan dalam kegiatan festival tersebut yakni SMP Laipori, SMK Pandawai, dan SMA Negeri 1 Kambera.
Kata Johny, dalam kegiatan itu juga anak-anak siswa sangat antusias dalam mengikuti materi yang diberikan oleh pihaknya. Adapun materi-materi yang diberikan selama Festival itu yakni seks edukasion, penyalagunaan narkoba, dan bagaimana dalam penggunaan gadget pada kaum milenial sebab penggunaan gadget ini juga berdampak baik dan juga buruk.
Johny juga mengatakan tujuan dari kegiatan itu, memberitakan injil tentang kabar keselamatan dalam Kristus Yesus dan melaksanakan amanat Agung dalam Matius 28.
Membimbing remaja dan Pemuda untuk hidup benar, kudus dan berkenan kepada Tuhan dengan membentuk Iman.
Selain itu, pengarahan tentang bahaya Narkoba, human trafiking, dampak kecanduan game online dan isu-isu pemuda yang dihadapi masa kini sehingga generasi muda di NTT memiliki hidup yang seturut dengan Firman Tuhan dengan jauhi segala bentuk kriminalitas, serta mensosialisasikan pemenuhan hak sipil berupa Akta Lahir dan Akta nikah.
Reinhard Marthen, M.Pd.K Koordinasi Pemuda Yayasan Pondok Kasih Surabaya juga menambahkan, pihaknya melaksanakan Festival Milenial Sumba Timur 2019 atas kerja sama dengan Yayasan Kasih Bapa dengan Tema 'Menjadi Generasi Milenial sebagai Agen Perubahan'.
Bentuk kegiatan yang kan dilakukan meliputi, jelas Reinhard seputaran seminar tentang isu- isu dan kenakalan anak muda di Sumba Timur terutama penyalagunaan narkoba, free sex, dan penggunaan gadget dan peyaluhgunaanya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi pemenuhan hak sipil kampung Matiri yang merupakan sebuah wilayah yang sangat minim mendapatkan sosialisasi tentang hak sipil baik akte lahir dan akte nikah.
• Ada Peringatan Dini Hari Ini, Waspada! Wilayah NTT Berpotensi Terjadi Kebakaran Lahan
• Pekan Kekerabatan III MPK Keuskupan Agung Ende Diawali dengan Perayaan Ekaristi
• Ramalan Zodiak Kamis, 25 Juli 2019 Ada Yang Gengsi Bilang Cinta Pisces Cinta Mengalir Libra Jujur
Reinhard juga mengatakan, hadir juga dalam kegiatan festival itu, Yuhardian, S.T. Direktur Partership Yayasan Pondok Kasih Surabaya, Ev. Lukas Hike, S.Miss Koordinasi Pelayanan Yayasan Permata Bapa Sumba Timur dan bertindak sebagai narasumber dalam seminar pada kegiatan festival itu yakni Tabita Dasa Murniningsih, STh, M.Pd.K yang berbicara tentang seks Education, dan Abraham Budi Dwi Prasetyo,M.Th., M.Pd.K berbicara tentang Darurat Narkoba.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)