Selenggarakan Kejuaraan Tinju Internasional, Ketua Pertina Sebut NTT Cetak Sejarah
Ketua PB Ketua Pertina Brigjen Pol Drs. Johni Asadoma menyebut pagelaran tinju Piala Presiden di Labuan Bajo Sejarah bagi NTT
Penulis: Ryan Nong | Editor: Adiana Ahmad
Selenggarakan Kejuaraan Tinju Internasional, Ketua Pertina Sebut NTT Cetak Sejarah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Ketua PB Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Brigjen Pol Drs. Johni Asadoma menyebut penyelenggaraan kejuaraan tinju Internasional Piala Presiden ke- 23 di Kota Labuan Bajo Kabupaten Manggarai barat Provinsi NTT sebagai sebuah sejarah bagi NTT.
Hal ini diungkapkan Johny saat menggelar Konferensi Pers International Boxing Tournament 23rd President's Cup (Piala Presiden ke-23) di Aula Mapolda NTT pada Selasa (9/7/2019) sore.
"Ini sejarah bagi NTT yang bisa menggelar kejuaraan tinju Internasional. Apalagi kejuaraan ini (Piala Presiden) merupakan satu kejuaraan yang bergengsi,' ujar Johny.
Ia menjelaskan bahwa pergelaran kejuaraan tinju Piala Presiden pada tahun 1980-an menjadi ajang yang sangat bergengsi bagi negara-negara yang memiliki nama dan sejarah dalam kancah tinju dunia. Hal ini terjadi karena Piala Presiden juga menjadi semacam ajang kualifikasi untuk Olimpiade.
"Negara besar dalam dunia tinju seperti Uni Soviet, Korea, Jepang, Thailand dan Filipina menjadi langganan dalam Piala Presiden ini," tambah Johny.
• 31 Negara Pastikan Ikut Tinju Piala Presiden ke-23 di Labuan Bajo NTT
Ia menjelaskan, beberapa tahun belakangan pergelaran Piala Presiden tidak lagi dapat dilaksanakan rutin setiap tahun. Namun demikian,pergelaran Piala Presiden menjadi agenda wajib setiap kepengurusan PB Pertina.
"Piala Presiden tidak bisa selenggarakan setiap tahun karena persoalan dana, jadi hanya diselenggarakan beberapa tahun sekali," jelas pria yang merupakan Wakapolda NTT ini.
Ia mengatakan penyelenggaraan Piala Presiden terakhir yakni Piala Presiden ke 22 dilaksanakan di Palembang Sumatera Selatan pada tahun 2015 silam.
• Tibo Monabesa Persembahkan Gelar Juara Tinju untuk Masyarakat Indonesia dan NTT
Untuk penyelenggaraan Piala Presiden ke 23 tahun 2018 rencananya akan digelar mulai tanggal 22 sampai dengan 28 Juli 2019 bertempat di Lapangan Gorontalo Jalan Pantai Pede Labuan Bajo Manggarai Barat NTT.
Sebanyak 120 petinju dari 31 negara disebut telah memastikan diri akan ambil bagian dalam perhelatan Kejuaraan Tinju Internasional yang memperebutkan hadiah Piala Presiden, medali, piagam, dan uang tunai tersebut.
Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menurunkan tiga tim yakni tim A yang merupakan tim Inti Tinju Indonesia untuk Sea Games Manila, tim B yang merupakan tim lapis kedua Indonesia untuk Sea Games Manila dan tim C yang merupakan tim lokal yang berisikan atlet tinju NTT.
• Maxi Nahak Petinju Asal Malaka Buktikan Ucapannya di Ruang Ganti
Piala Presiden ke 23 dengan hadiah utama untuk juara umum berupa Piala Presiden dan uang $ 5.000 tersebut ditargetkan dapat memberi manfaat bagi NTT sebagai tempat penyelenggaraan.
Selain sebagai ajang olahraga, Piala Presiden ke 23 diharapkan dapat menjadi ajang promosi Pariwisata NTT baik untuk Komodo maupun wilayah sekitarnya. Selain itu, juga diharapkan menjadi pelecut motivasi bagi pemuda pemudi NTT untuk menjadi atlet tinju serta dalam rangka melibatkan masyarakat dan menunjukan potensi NTT ke dunia internasional. (*)