Murid SDN Wae Mege, Olivia Nelse: Kami Sekolah Di Teras Kantor

Waduh, siswa SDN Wae Mege terpaksa sekolah di teras kantor gara-gara keterbatasan gedung sekolah

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ Servan Mammilianus
SDN Wae Mege, Desa Watu Tiri, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat 

Murid SDN Wae Mege, Olivia Nelse: Kami Sekolah Di Teras Kantor

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO- Mengenakan baju kaus oblong warna merah yang bagian depannya ada lukisan, dipadukan dengan celana jeans yang panjangnya hingga betis dan sendal jepit, Olivia Nelse terlihat cukup menikmati hari liburnya.

Dia sebelumnya adalah murid kelas 3 yang sudah naik ke kelas 4 di SDN Wae Mege, Desa Watu Tiri, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Setelah ujian kenaikan kelas, dia bersama semua teman sekolahnya saat ini sedang libur.
Mulai tanggal 15 Juli 2019 nanti saat sekolah dimulai lagi, dia akan resmi menjadi murid kelas empat.

"Saya sudah kelas 4, nanti kami sekolah di teras kantor. Ada enam orang guru yang mengajar di sekolah ini," kata Olivia, Jumat (5/7/2019).

SDN Wae Mege Kelas 4 Sekolah Di Teras, Kelas 5 Dan 6 Di Dalam Ruangan Dinding Bambu

Dia adalah satu-satunya murid sekolah itu yang ditemui saat POS-KUPANG.COM tiba di sekolah tersebut Jumat siang.

Dia saat itu ditemani oleh seorang anak laki-laki yang usianya di bawah dia. Selain keduanya, ada beberapa warga yang ditemui, yaitu salah satu tokoh muda setempat Yosef Fernandez Rangkus, S.Kom yang menemani POS--KUPANG.COM ke sekolah itu Jumat siang.

Ada juga Bernardus Yeremias Sema yang rumahnya tidak jauh dari gedung sekolah.
Selain rumahnya, tidak ada lagi rumah lain yang ada di dekat sekolah itu.

Jarak dari ruas jalan umum ke SDN itu sekitar 500 meter. Sudah ada ruas jalan khusus ke sekolah yang telah disusun batu namun kebanyakan lebih memilih melewati jalan kecil yang membekas di antara ilalang dan semak belukar yang tumbuh di sekitar jalan.

Sebanyak 64 Sekolah Baru Tingkat SD dan SMP di Kabupaten TTS Masih Darurat

"Secara pribadi saya berharap pemerintah bisa membangun ruang kelas baru yang layak untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah ini. Pemerintah dan DPRD perlu memperhatikan sekolah ini," kata Yosef.

Pada kesempatan yang sama, Bernardus menyampaikan bahwa dirinya sering melihat murid-murid di sekolah itu belajar di luar ruangan karena keterbatasan jumlah ruangan kelas.

"Ruang kelas lima dan enam yang darurat ini dulu dibangun oleh orang tua murid. Karena ini merupakan sekolah negeri, banyak harapan agar pemerintah yang harus membangun ruang kelas baru yang lebih bagus," kata Bernardus.

Bak Kandang Ternak, Begini Potret Gedung SD Paralel Mbinu Dita Sumba Timur

Dia menuturkan ada satu orang guru yang sebelumnya tinggal relatif dekat dengan sekolah tetapi sudah nikah sehingga hari itu tidak berada di rumahnya.

Sedangkan guru lainnya tinggal agak jauh dari sekolah.
"Kadang-kadang saya melihat murid-murid sekolah belajar di bawah Pohon di belakang sekolah," kataBernardus.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved