Ini Perkembangan Kasus Calon TKW Asal Sumba yang Dokumen Kependudukan Dipalsukan
Kasus calon TKW asal Sumba Timur yang dokumen kependudukannya dipalsukan oleh perekrut terus bergulir, Kamis (4/7/2019)
Penulis: Gecio Viana | Editor: Adiana Ahmad
Ini Perkembangan Kasus Calon TKW Asal Sumba yang Dokumen Kependudukan Dipalsukan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Kasus calon TKW asal Sumba Timur yang dokumen kependudukannya dipalsukan oleh perekrut terus bergulir, Kamis (4/7/2019).
Setelah ditangani oleh Polres Kupang Kota, kasus ini dilimpahkan ke pihak Ditreskrimum Polda NTT sebab tempat kejadian pemalsuan dokumen berada di Sumba Timur.
Dirkrimum Polda NTT Kombes Pol Yudi Sinlaeloe melalui Wadirkrimum Polda NTT AKBP Anton C. Nugroho di ruang kerjanya mengatakan, saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh pihaknya.
• 31 Calon TKW Diamankan Polres Kupang Kota, Ternyata Dokumen Mereka Diduga Dipalsukan
"Dikarenakan pemalsuan terjadi bukan di wilayah hukum Polres Kupang Kota," ungkapnya ketika ditemui Kamis sore.
Dijelaskannya, hasil pengembangan penyelidikan dari Polres Kupang Kota menemukan terdapat sebanyak 27 calon TKW yang terindikasi dokumen kependudukannya telah dipalsukan.
Dari pengembangan yang dilakukan Polres Kupang Kota, ditemukan 6 calon TKW yang dokumen kependudukannya dipalsukan perekrut dari daerah asal.
Selanjutnya, dari pengembangan Ditreskrimum Polda NTT, terdapat satu lagi calon TKW asal Sumba Timur yang tahun kelahirannya diubah oleh perekrut lapangan.
• 10 Fakta Sesungguhnya Polisi Amankan 31 Wanita Belia Asal Sumba yang Hendak Dijadikan TKW Malaysia
Calon TKW ini bernama Sunarti Padu Lemba (20) berasal dari Sumba Timur. Tahun kelahiran Sunarti yang seharusnya tahun 1999 diubah menjadi tahun 1998.
"Dan dari hasil penanganan kami, sudah berkembang menjadi 7 orang. Indikasinya dokumen dari Akta kelahiran, KK dan KTP dipalsukan," katanya.
Pihaknya akan segera mengembalikan para calon TKW yang memiliki dokumen lengkap, namun sebelum itu, akan dilakukan pemeriksaan yang lebih intensif.
• Gadis SoE Nekat Jadi TKW Ilegal, Gajinya sebagai PRT di Kota Kupang Hanya 250 Per Bulan
"Kami perlu melakukan pendalaman hingga tidak dibutuhkan lagi keterangan dari mereka. Dikarenakan teknik penyelidikan dan penyidikan terkadang agak rentan untuk kalangan kurang mampu, Contohnya saat pulang ke rumah nanti dan saat kami masih membutuhkan, ada pihak-pihak tertentu menekan dan akhirnya mencabut laporan atau mempersulit penyidikan," katanya
"Makanya kami butuhkan pemeriksaan yang lengkap, buat berita acara dan akan didokumentasikan dan penyelidikan di penyidik tanpa tekanan," tambahnya.
Untuk penyelidikan dokumen kependudukan yang dipalsukan, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap Dispenduk setempat, perangkat desa, keluarga maupun sekolah para korban.